Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS PENANGANAN MUATAN BREAK BULK PADA KAPAL MV. MOUNT GOUGH DI TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA (TPS)
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
AKBAR, BIMA PASIFIC
Subject(s)
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Pasific, Akbar Bima.2020. “Analisis Penanganan Muatan Break Bulk pada
Kapal MV. Mount Gough di Terminal Petikemas Surabaya (TPS)“. Skripsi.
Program Diploma IV, Program Studi Tatalaksana Angkutan Laut dan
Kepelabuhanan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Pembimbing I: Dr.
Riyanto, S.E, M.Pd, Pembimbing II: Capt. H. S. SUMARDI, SH, MM.,
M.Mar.
Pesatnya perkembangan perdagangan bebas menuntut perusahaan PT. CMA
CGM Indonesia yang bergerak di bidang kontainerisasi serta ekspor impor, untuk
melakukan improvisasi layanannya dimana dalam hal ini menangani kegiatan
bongkar muat pada muatan break bulk yang membutuhkan perhatian lebih dalam
penanganannya daripada kontainer pada umumnya, maka dibutuhkan seorang ship
and yard planner serta operator crane yang handal dalam melaksanakan tugas
untuk menghindari adanya kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dalam proses
bongkar muat pada muatan break bulk dan juga agar tercapainya proses bongkar
muat yang efektif dan efisien.
Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Observasi, wawancara dan studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data
yang relevan. analisis data diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk
mengubah data hasil dari sebuah penelitian menjadi informasi yang nantinya bisa
dipergunakan untuk mengambil sebuah kesimpulan.
Analisis data menghasilkan simpulan bahwa untuk memperlancar penanganan
muatan break bulk ditentukan oleh berbagai faktor seperti 1) Melakukan
sosialisasi dan diklat khusus dalam penanganan muatan break bulk. 2) Menambah
pengetahuan dan keterampilan operator crane agar mempunyai keahlian di bidang
penanganan muatan break bulk 3) Melakukan pengawasan saat proses bongkar
muat. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, maka penanganan muatan break
bulk dapat diminimalisir dengan mengurangi kesalahan daripada orang-orang
yang sedang melakukan operasi bongkar muat dan juga melakukan evaluasi
pekerjaan yang telah dilakukan dengan cara mengadakan safety meeting secara
rutin.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2716/