ABSTRAKSI
Amanah, Ayu.2020. “Analisis Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Pengangutan Batubara pada PT. Momentum Indonesia Investama”. Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan
Kepelabuhanan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Sri Suyanti, S.S., M.Si. Pembimbing II : Yustina Sapan, S.ST., M.M.
Dalam pelaksanaan pengangkutan barang melalui laut memungkinkan resiko yang terjadi mulai dari keterlambatan kapal maupun terjadi kerusakan serta kehilangan muatan sehingga mengakibatkan muatan pada saat dibongkar di pelabuhan bongkar tidak sesuai dengan muatan pada saat dimuat di pelabuhan muat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami penyebab terjadinya keterlambatan kapal, mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kehilangan maupun kerusakan muatan kemudian untuk menentukan strategi apa saja yang dilakukan oleh PT. Momentum Indonesia Investama dalam mengatasi
terjadinya keterlambatan kapal, kehilangan maupun kerusakan muatan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata dari pengamatan secara langsung oleh penulis saat melaksanakan praktek darat. Dalam hal ini penulis menggunakan teknik keabsahan Triangulasi yang menggunakan data berupa pendekatan terhadap obyek melalui observasi, wawancara, serta studi dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan selama penulis melaksanakan praktek darat di PT. Momentum Indonesia Investama terkait masalah keterlambatan kapal adalah cuaca buruk dan gelombang tinggi serta permasalahan mesin kapal. Kemudian faktor yang menyebabkan kehilangan serta kerusakan muatan adalah faktor cuaca dan faktor kalori dari muatan itu sendiri. Strategi yang dilakukan PT. Momentum Indonesia Investama untuk mengatasi terjadinya keterlambatan kapal serta kehilangan dan kerusakan muatan adalah memantau prakiraan cuaca satu minggu sekali, memantau line up atau antrian sandar pelabuhan yang akan disinggahi kapal milik perusahaan kemudian untuk mengatasi terjadinya kehilangan
serta kerusakan cargo maupun kebakaran cargo, maka pihak crew kapal melakukan penyiraman terhadap cargo yang berasap.
