ABSTRAKSI
Layli, Fitria Nuur, NIT: 531611306204K, 2020 “Penanganan Demurrage Akibat Keterlambatan Bongkar Bahan Baku Impor di PT. Krakatau Steel Pada Tahun 2019”, Program Diploma IV, Program Studi Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I: Nur Rohmah, S.E., M.M. Pembimbing II: Capt. H.S. Sumardi,SH.,M.M.,M.Mar.
Kegiatan bongkar bahan baku impor di PT. Krakatau Steel diharapkan berlangsung dengan teratur, sistematis, cepat, aman dan biaya yang dikeluarkan sekecil mungkin. Namun pada kenyataannya kegiatan tersebut memiliki banyak kendala yang mengakibatkan demurrage. Demurrage adalah biaya yang harus ditanggung penyewa atau pemilik muatan yang disebabkan adanya kelebihan waktu yang diperlukan dalam melakukan aktifitas bongkar muat di pelabuhan,
dari waktu yang di telah sepakati (laytime). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan keterlambatan bongkar bahan baku impor di PT. Krakatau Steel sehingga menimbulkan demurrage, untuk mengetahui
dampak yang ditimbulkan karena demurrage akibat keterlambatan bongkar bahan baku impor di PT. Krakatau Steel, dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan
PT. Krakatau Steel untuk mengatasi terjadinya demurrage akibat keterlambatan bongkar bahan baku impor.
Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjabarkan pembahasan mengenai penanganan demurrage akibat keterlambatan bongkar bahan baku impor di PT. Krakatau Steel pada tahun 2019. Untuk menguji keabsahan data, peneliti kemudian melakukan triangulasi metode.
Hasil dari penelitian ini adalah faktor penyebab terjadinya keterlambatan bongkar bahan baku impor di PT. Krakatau Steel sehingga menimbulkan demurrage karena penuhnya dermaga pelabuhan Cigading, pembayaran L/C
terlambat, dan dokumen B/L terlambat. Dampak yang ditimbulkan karena demurrage adalah cash flow perusahaan terbebani, proses produksi terlambat, dan harga produksi tidak stabil mengakibatkan daya saing perusahaan menjadi rendah.
Upaya yang dilakukan PT. Krakatau Steel untuk mengatasi terjadinya demurrage akibat keterlambatan bongkar bahan baku impor adalah pihak PT. Krakatau Steel mengkoordinasikan dengan pihak pelabuhan untuk kesiapan jadwal penyandaran dan pembongkaran, melakukan negosiasi dengan seller untuk kelonggaran waktu agar mendapat keringanan dalam perhitungan demurrage, melakukan evaluasi untuk seluruh karyawan yang bertugas melaksanakan pengurusan dokumen, melakukan pembatasan pembelian dan membuat rencana jangka waktu untuk
penstabilan keuangan perusahaan.
