.
Abstraksi- Seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan
bakar minyak diperlukan jasa pengangkut dalam hal ini
perusahaan pemilik kapal tanker. Perusahaan
membutuhkan divisi operasional yang salah satu tugasnya
mengawasi jumlah muatan selama periode muat hingga
bongkar. Jumlah muatan harus selalu dipantau untuk
meminimalisir permasalahan penyusutan yang sering
terjadi dalam dunia perminyakan. Beberapa penyebab
terjadinya penyusutan minyak adalah penguapan,
kurangnya ketelitian crew kapal pada saat pengukuran
dan perhitungan, kapal miring karena permukaan laut
tidak rata dan adanya penimbunan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Teknik analisa data menggunakan
pengelompokan data, penyajian data dan menarik
kesimpulan.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dampak kurangnya
pengawasan jumlah muatan SPOB Seagull 201 bagi
perusahaan adalah membayar ganti kerugian kepada
penyewa kapal yang dapat berpengaruh terhadap profit
dan prestasi perusahaan. Untuk mengatasi dampak
tersebut dilakukan upaya dengan mengadakan sosialisai di
atas kapal, pemberian peringatan dan sanksi tegas kepada
crew kap