Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
OPTIMALISASI PROSES CUSTOMS CLEARANCE PADA PT. CAHAYA MODA INDONESIA GUNA KELANCARAN PENGELUARAN BARANG IMPOR
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
ENI, KUSTIYATI
Subject(s)
Skripsi
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Eni Kustiyati, 2020, NIT : 531611306225 K, “Optimalisasi Proses Customs
Clearance pada PT. Cahaya Moda Indonesia Guna Kelancaran Pengaluaran
Barang Impor”. Skripsi program studi KALK, Program Diploma IV,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Irma Shinta Dewi, S.S.
M.Pd, Pembimbing II: Capt. Hadi Supriyono, M.Mar, M.M.
Proses pengeluaran barang impor dari kawasan pabean, menunjuk
perusahaan jasa atau yang disebut dengan Ekspedisi Muatan Kapal Laut. Proses
pengeluaran barang impor dari kawasan pabean sering terjadi keterlambatan.
Keterlambatan tersebut terjadi karena terhambatnya proses Customs Clearance
sehingga barang impor harus berada di tempat penumpukan yang cukup lama.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor peghambat, dampak, dan upaya
peningkatan proses Customs Clearance.Metode penelitian ini mengguakan metode
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi, dan studi dokumen.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor terhambatnya proses Customs
Clearance diantaranya importir yang terlambat menyerahkan dokumen yang akan
diurus kepada pihak EMKL, pemahaman karyawan yang kurang terhadap modul
PIB serta kesalahan data dalam penginputan PIB, dan salah satu dokumen belum
diperpanjang masa berlakunya. Dampak yang terjadi diantaranya dwelling time dan
pembengkakan biaya logistik. Upaya yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan
kualitas SDM dan mempercepat proses Customs Clearance dengan
memaksimalkan status SPPB.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah faktor penghambat custom clearance
yaitu dokumen terlambat diserahkan, dan dokumen sudah expyred yang akan
berdampak pada dwelling time, biaya penumpukan dan demurrage container.
Upaya yang dilakukan dengan pelatihan karyawan dan memaksimalkan status
SPPB. Saran yang terkait dengan pembahasan ini adalah sebaiknya perusahaan
membina hubungan baik terhadap instansi terkait dan mitra kerja untuk kelancaran
suatu pekerjaan, melakukan pengecekan ulang data PIB sebelum di sending melalui
sistem EDI, sebaiknya dilakukan pengecekan dokumen terlebih dahulu dan
konfirmasi kepada importir apabila terjadi kekurangan dokumen ataupun dokumen
sudah tidak berlaku.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2683/