Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS JUMLAH PANDU DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DI PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
BELATRIX, GARNIS
Subject(s)
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Belatrix, Garnis, 531611306255 K, 2020, “Identifikasi Peran Pandu Guna
Menunjang Keselamatan Berlayar Di Perairan Wajib Pandu PT. Pelabuhan
Indonesia (Persero) III Cabang Tanjung Emas Semarang”, Program
Diploma IV, Program Studi Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan
Kepelabuhanan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Dr.
Riyanto, S.E, M.Pd., Pembimbing II: Capt. Tri Kismantoro, MM, M. Mar.
Dengan kunjungan arus kapal yang cukup besar, mengakibatkan kondisi
pelayanan kapal di Pelabuhan Tanjung Emas sendiri tidak berjalan lancar. Dalam
hal ini permasalahan yang dihadapi adalah mengenai kebutuhan personil pandu
terhadap jumlah kunjungan kapal, kebutuhan sarana bantu motor pandu dan kapal
tunda, serta kemampuan personil pandu guna meningkatkan pelayanan di
Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah jumlah pandu sudah memadai guna meningkatkan pelayanan di Pelabuhan
Tanjung Emas, untuk mengetahui dampak jika pandu tidak meningkatkan
pelayanan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan untuk mengetahui upaya
untuk meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data
melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Kemudian
data dianalisis dengan metode deskripsi analistis.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa, kebutuhan personil pandu
terhadap jumlah kunjungan kapal belum memadai, karena jumlah personil pandu
sebanyak 8 dengan rata-rata kunjungan kapal 23 perhari yang mana 1 pandu bisa
memandu 2 sampai 3 kapal dan dalam 1 kapal membutuhkan waktu pelayanan
pemanduan 90 menit. Jadi total waktu dalam sehari 36 jam maka waktu tidak
optimal karena melebihi 24 jam. Dampak jika pandu tidak meningkatkan
pelayanan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sistem kinerja pelayanan kegiatan
pemanduan tidak berjalan lancar seperti kurangnya jumlah personil pandu,
kurangnya jumlah sarana motor pandu dan kapal tunda, serta kurangnya
kemampuan berbahasa Inggris jika pelayanan pandu pada kapal-kapal asing. Dalam
upaya mengatasi hal tersebut yaitu dengan menambah jumlah personil pandu dan
sarana motor pandu dan kapal tunda serta meningkatkan kemampuan pandu dalam
berbahasa Inggris agar kualitas pelayanan di Pelabuhan Tanjung Emas dapat
berjalan dengan laancar


ABSTRACT
Belatrix, Garnis, 531611306255 K, 2020, "Identification of the Role of Pilotage to
Support Sailing Safety in the Mandatory Water of PT. Pelabuhan Indonesia
(Persero) III Tanjung Emas Semarang Branch ", Diploma IV Program, Port
and Shipping Departement, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Advisor
I: Dr. Riyanto, S.E, M.Pd., Advisor II: Capt. Tri Kismantoro, MM, M. Mar
With a visit by a large number of ships, the condition of ship service at
Tanjung Emas Port itself does not run smoothly. In this case the problems faced
are regarding the need for guide personnel to the number of ship visits, the need
for assistive motor guidance facilities and tugboats, and the ability of pilot
personnel to improve services at the Tanjung Emas Port in Semarang. The purpose
of this study is to determine whether the number of guides is sufficient to improve
services at the Port of Tanjung Emas, to determine the impact if the guides do not
improve services at the Port of Tanjung Emas in Semarang, and to determine efforts
to improve services at the Port of Tanjung Emas in Semarang.
This study used descriptive qualitative method. Sources of data through
observation, interviews, documentation study, and literature study. Then the data
were analyzed using the analytical description method.
From the results of the research shows that, the need for scout personnel to
the number of ship visits is inadequate, because the number of scout personnel is 8
with an average of 23 ship visits per day where 1 guide can guide 2 to 3 ships and
in 1 ship requires a guide service time of 90 minutes. . So the total time in a day is
36 hours, so the time is not optimal because it exceeds 24 hours. The impact if the
scout does not improve services at the Port of Tanjung Emas in Semarang, the
performance system of guiding activities does not run smoothly, such as a lack of
pilot personnel, a lack of motor guides and tugboats, as well as a lack of English
language skills when guiding services on foreign ships. In an effort to overcome
this, namely by increasing the number of scout personnel and motor guide facilities
and tugboats as well as increasing the ability of the scouts in English so that the
quality of service at the Port of Tanjung Emas can run by car..
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2618/