Intisari- Tidak ditetapkannya bea dan halangan non-bea pada
proses ekspor-impor barang antar negara ASEAN membuat
meningkatnya arus keluar masuk barang sehingga sumber daya
manusia dan sarana prasarana penunjang kelancaran
perkembangan ekonomi sangat dibutuhkan. Kapal laut
merupakan sarana angkutan laut yang penting untuk memajukan
perdagangan dari dalam dan luar negeri suatu Negara. Dalam
memenuhi kebutuhan armada pelayaran maka kapal harus dalam
kondisi baik laut dan layak untuk berlayar jauh. Untuk itu
dibutuhkan perawatan dan perbaikan yang dilakukan secara
berkelanjutan. Salah satu kegiatan dipelabuhan yang harus
didukung dengan sumber daya manusia yang ahli dan
berketerampilan khusus adalah kegiatan pemanduan kapal.
kegiatan pemanduan ini disuatu alur pelayaran merupakan suatu
upaya mewujudkan suatu keselamatan pelayaran dan
perlindungan laut. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
mengetahui faktor penghambat dalam kegiatan kepanduan
terhadap kelancaran keluarnya kapal setelah dock di PT. Janata
Marina Indah serta Untuk mengetahui faktor penghambat dalam
kegiatan kepanduan terhadap kelancaran keluarnya kapal setelah
dock di PT. Janata Marina Indah.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah riset lapangan,
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa yamg
digunakan merupakan reduksi data.
Hasil penelitian yang didapatkan ada beberapa dampak yang
yang ditimbulkan akibat keterlambatan keluar masuk kapal di
area docking PT. Janata Marina Indah antara lain adalah
menghambat kinerja operasional di perusahaan untuk melakukan
perbaikan maupun perawatan kapal, mesin kapal yang
mengalami trouble setelah perbaikan dan perawatan kapal salah
satu hambatan dalam kelancaran kegiatan kepanduan.