Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
Penyebab Turunnya Kerja Hydraulic Crane Yang Mempengaruhi Proses Bongkar Muat Di KM. Gunung Dempo
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
ANSHAR, THAHARAH
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Intisari- Hydraulic Crane adalah sebuah permsinan bantu
yang ada di atas kapal yang berfungsi sebagai perangkat
pengangkat barang. Crane bekerja dengan mengangkat
material yang akan dipindahkan secara horizontal maupun
vertical. Kinerja sebuah hydraulic crane ditunjang oleh
beberapa sistem yang bekerja di dalamnya, sehingga jika
terdapat gangguan di salah satu sistem maka akan
mengganggu sistem lainnya dan mengakibatkan kinerja
hydraulik crane kurang optimal.
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam
penyusunan skripsi ini adalah deskriptif kualitaf dengan
menggunakan pendekatan fishbone dan SHEL untuk
mempermudah dalam teknik analisis data. Metode
pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan
cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi untuk
memperkuat dalam analisis data. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab
menurunnya kerja hydraulic crane, dampak yang
ditimbulkan dari menurunnya kerja hydraulic crane dan
upaya yang dilakukan untuk mencegah faktor penyebab
turunnya kerja hydraulic crane di KM.Gunung Dempo.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan,
dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab turunnya
kerja hydraulic crane di KM.Gunung Dempo. adalah, 1)
Rendahnya viskositas pada hydraulic oil 2) Terjadinya
kerusakan pada pompa roda gigi 3) Terjadinya
Penyumbatan pada filter hidrolik 4) Ketidaksesuaian PMS.
Untuk mencegah faktor-faktor penyebab menurunnya
kerja hydraulic crane, upaya yang harus dilakukan adalah
dengan, 1) Melakukan perbaikan dan penanggulangan
secepat mungkin melakukan penggantian pada hydraulic oil
yang jam kerjanya melebihi batas 2) Melakukan perbaikan
pada pompa roda gigi, perbaikan pada komponen dan
mengganti bagian-bagian yang telah mengalami kerusakan
3) Pengecekan terhadap filter hidrolik, melakukan
pembersihan pada filter hidrolik secara teratur dan sesuai
jam kerja filter 4) Melakukan PMS (Plan Maintenance
System) sesuai ketentuan
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2566/