Yusufi Aldebaran, 52155643 N, 2020, “Pengaruh Heater Coil Terhadap Proses
Bongkar Muat Muatan CPO Pada MT. Bahari Satu”, Program Diploma IV,
Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I:
Capt. H. S. Sumardi, S.H., MM, M.Mar, Pembimbing II: Darul Prayogo, M.Pd.
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan yang menghasilkan
minyak sawit mentah atau crude palm oil dan menjadi andalan komoditi ekspor di
Indonesia, saat ini Indonesia menjadi negara dengan areal kelapa sawit terluas di
dunia dan jumlah lebih dari 10 juta hasil produksi minyak sawit mentah
diperkirakan meningkat setiap tahun. Indonesia merupakan salah satu negara
pengekspor minyak kelapa sawit mentah di dunia dan dalam kegiatan ekspornya
selalu di kapalkan dengan jumlah besar melalui kapal tanker khusus pemuat minyak
mentah. Dalam pemuatan CPO selalu membutuhan penanganan khusus mulai dari
proses muat sampai proses bongkar di pelabuhan bongkar, karena jika dalam
pemuatan sudah tidak ditangani secara khusus maka muatan akan membeku
sebelum pelaksanaan pemuatan berlangsung dan juga apabila muatan di kapal tidak
ada heater maka muatan di dalam tanki akan membeku yang akan menyebabkan
keterlambatan dalam proses bongkar muat. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana cara mengatasi penyebab keterlambatan proses bongkar
muat dan mengapa muatan di dalam tanki dapat membeku.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Observasi, wawancara, dan
dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang relevan. Untuk menguji
keabsahan data, penulis kemudian melakukan perpanjangan pengamatan dan
triangulasi. Data yang sudah teruji dianalisis dengan berlandaskan pada teori dari
para ahli dan dengan bantuan diagram fishbone analysis. Kemudian analisis lebih
lanjut dengan bantuan narasumber dilakukan untuk mendapatkan simpulan.
Analisis data menghasilkan simpulan bahwa penyebab terjadinya
keterlambatan dalam proses bongkar muat yaitu rusaknya pompa saat pelaksaan
bongkar, adanya temporary stop, dan adanya muatan yang mengental di dalam tanki
sehingga menyebabkan terlambatnya dalam proses bongkar muat. Selain itu
terjadinya pembekuan muatan di dalam tanki yaitu tidak adanya heater, lamanya
perjalanan yang ditempuh dri pelabuhan muat mnuju pelabuhan bongkar, dan
lamanya waktu saat berlabuh jangkar dan juga waktu saat hendak sandar di
pelabuhan bongkar. Untuk mengatasi kendala dari kesimpulan di atas, penulis telah
menjelaskan bagaimana cara mengatasi dan menanggulangi jika terjadi hal tersebut
apabila tidak ada heater di atas kapal. Adanya penjelasan dari penulis ini dapat
mengatasi kendala utama sekaligus kendala-kendala turunannya.
ABSTRACT
Yusufi Aldebaran, 52155643 N, 2020, " The Influence of the Heater Coil on the
Process of Loading and Loading of CPO at MT. Bahari Satu ", Diploma IV
Program, Nautical Study Program, Semarang Merchant Marine
Polytechnic, Advisor I: Capt. H. S. Sumardi, S.H., MM, M.Mar, Advisor II:
Darul Prayogo, M.Pd..
Palm oil is one of the plantation commodities that produce crude palm oil or
crude palm oil and is a mainstay of export commodities in Indonesia, currently
Indonesia is a country with the largest area of palm oil in the world and the amount
of more than 10 million of crude palm oil production is expected to increase every
year. Indonesia is one of the exporting countries of crude palm oil in the world and
its exports are always shipped in large quantities through special tanker loaders of
crude oil. In loading the CPO always requires special handling starting from the
loading process to the loading process at the loading port, because if loading is not
handled specifically, the cargo will freeze before the loading takes place and also if
the load on the ship is unheated, the load in the tank will freezes which will cause
a delay in the loading and unloading process. The purpose of this study is to find
out how to overcome the causes of delays in the loading and unloading process and
why the cargo in the tank can freeze.
This study uses a qualitative method. Observations, interviews, and
documentation are carried out to collect relevant data. To test the validity of the
data, the authors then extend the observation and triangulation. The tested data are
analyzed based on the theory from experts and with the help of fishbone analysis
diagrams. Then further analysis with the help of resource persons was conducted to
obtain conclusions
Analysis of the data resulted in the conclusion that the cause of the delay in the
loading and unloading process was damage to the pump during the loading
operation, the existence of a temporary stop, and the presence of a thickened load
in the tank, causing a delay in the loading and unloading process. In addition, the
freezing of cargo in the tank is the absence of a heater, the length of trip taken from
the loading port to the unloading port, and the length of time at anchor anchor and
also when the port is about to dock. To overcome the obstacles of the conclusions
above, the author has explained how to overcome and overcome if this happens if
there is no heater on the ship. The existence of an explanation from this writer can
overcome the main obstacles as well as the inheritance constraints.