Abstraksi, Indonesia merupakan negara konsumen minyak
terbesar di Asia Tenggara. Minyak ini diambil dari sumur
minyak lalu diangkut menggunakan kapal tanker menuju
refinery untuk diproses menjadi produk olahan minyak.
MT. Bull Papua sebagai crude oil tanker sering
melaksanakan proses multigrade cargo discharging, dimana
muatan tidak boleh tercampur antara satu grade dengan
grade yang lain. Sampai saat ini belum ada publikasi
maupun penelitian mengenai multigrade cargo discharging.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
kendala pelaksanaan multigrade cargo discharging di MT.
Bull Papua dan mengetahui upaya untuk mengatasi kendala
tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Observasi,
wawancara dan studi pustaka dilakukan untuk
mengumpulkan data. Untuk menguji keabsahan data,
peneliti melakukan perpanjangan pengamatan dan
triangulasi metode. Data dianalisis dengan berlandaskan
pada teori ahli dan dengan fishbone diagram.
Analisis data menghasilkan simpulan bahwa kendala utama
pelaksanaan multigrade cargo discharging di MT. Bull
Papua adalah tidak adanya prosedur pelaksanaan
multigrade cargo discharging. Untuk mengatasi kendala ini,
peneliti menyusun prosedur pelaksanaan praktis dan
komprehensif sehingga dapat diaplikasikan dalam
pelaksanaan multigrade cargo discharging di MT. Bull
Papua.