Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
OPTIMALISASI PERAWATAN SEKOCI PENOLONG DI MT. SUNGAI GERONG
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
BAHTIANUL, MUBARAK
Subject(s)
Nautika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI

Mubarak, Bahtianul. (NIT.52155590N), 2020. “ Optimalisasi perawatan sekoci
penolong di MT. Sungai Gerong “. Skripsi. Program Diploma IV, Program
Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Pembimbing I: Capt. H.
S. Sumardi, S.H., M.M, M.Mar. Pembimbing II: Dr. Winarno, S.ST, M.H.
Sekoci penolong merupakan salah satu alat keselamatan yang digunakan untuk
meninggalkan kapal pada saat terjadi keadaan darurat yang bertujuan untuk
menyelamatkan jiwa crew kapal yang berada di atas kapal. Sekoci penolong harus
selalu dalam kondisi siap untuk digunakan, maka diperlukan perawatan sesuai
dengan standar dalam SOLAS bab III yang membahas tentang standarisasi alat–alat
keselamatan diatas kapal termasuk sekoci penolong.
Analisis dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan perawatan sekoci
penolong sesuai dengan SOLAS 1974, memecahkan masalah tentang kendalakendala
dalam
pelaksanaan
perawatan
sekoci
penolong
dan
upaya
untuk
mengatasi

kendala-kendala
pelaksanaan
perawatan
sekoci
penolong.
Sebelum
melaksanakan

perawatan

sekoci penolong harus ada perencanaan perawatan, sehingga dapat
diketahui bagian sekoci penolong yang membutuhkan penanganan terlebih dahulu,
dengan demikian mualim tiga dapat bekerja secara efektif dan efisien sehingga
tidak banyak waktu yang terbuang.
Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggunakan metode kualitatif. Observasi,
wawancara dan studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data yang relevan.
analisis data diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk merubah data hasil
dari sebuah penelitian menjadi informasi yang nantinya bisa dipergunakan untuk
mengambil sebuah kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa peneliti menguraikan
tentang hasil-hasil yang diperoleh selama dilaksanakannya penelitian, yaitu
perawatan sekoci penolong di MT. Sungai Gerong sesuai dengan ketentuan SOLAS
1974 dan PMS (Plan Maintenance System) dari perusahaan, akan tetapi sedikitnya
waktu dalam melaksanakan perawatan menjadi kedala dalam pelaksanaan
perawatan sekoci penolong. Kendala tersebut harus diatasi dengan cara membagi
tugas antara Mualim 3 dan Mualim 4 dalam pelaksanaan perawatan sekoci
penolong, dengan cara membagi tugas perawatan sekoci penolong bisa maksimal
meskipun hanya mempunyai waktu yang sedikit untuk melaksanakan perawatan.
Analisis data menghasilkan simpulan bahwa kendala dalam pelaksanaan
perawatan sekoci penolong adalah crew kapal kurang memahami sepenuhnya
perawatan sekoci penolong dan tidak adanya suku cadang. Upaya mengatasi
kendala tersebut adalah dengan cara melakukan pelatihan kepada crew terkait
perawatan sekoci penolong yang baik dan benar sesuai dengan prosedur perawatan
dan meminta suku cadang kepada perusahaan agar dalam pelaksanaan sekoci
penolong tidak mengalami hambatan.



ABSTRACT

Mubarak, Bahtianul. (NIT.52155590N), 2020. “ Optimization Lifeboat
Maintenance At MT. Sungai Gerong “. Thesis. Diploma IV Program. Nautical
Studies. Semarang Merchant Marine Polytechnic. 1
Supervisor: Capt. H. S.
Sumardi, S.H., M.M, M.Mar. 2
st
Supervisor: Dr. Winarno, S.ST, M.H.
Lifeboat is one of the safety equipments used to leave the ship when there is an
nd
emergency situation that aims to save the life of the crew on board of the ship. The
lifeboat must be always in a ready condition for use, so required to maintenance in
accordance with the standards in SOLAS chapter III which discusses the
standardization of safety equipments on board including the lifeboat.
The analysis in this study is to explain the maintenance of lifeboat accordance
with SOLAS 1974, solve the problems regarding the constraints in carrying out
lifeboat maintenance and the efforts to overcome the constraints of carrying out
lifeboat maintenance. Before carrying out lifeboat maintenance, there must be a
maintenance plan, so that it can be known the lifeboat parts needs to be handled
first, thus the third officer can work effectively and efficiently so that not much
waste of time.
In writing this thesis researcher used a qualitative method. Observations,
interviews and literature studies conducted to collect relevant data. Data analysis is
defined as the activities carried out to change the results data from a study into
information that can be used to take a conclusion.
Based on the results of the study, it can be known that the researcher elaborate
on the results obtained during the course of the study, that is lifeboat maintenance
at MT. Sungai Gerong has been accordance with the provisions of SOLAS 1974
and PMS (Plan Maintenance System) of the company, but lack of time in carrying
out the maintenance becomes the constraint in the implementation of the lifeboat
maintenance. This constraint must be overcome by dividing the tasks between third
officer and fourth officer in carrying out lifeboat maintenance, by dividing the tasks
lifeboat maintenance can be maximal even though they only have a little of time to
carry out maintenance.
Data analysis resulted in the conclusion that the constraint in carrying out
lifeboat maintenance was that the crew did not fully understand lifeboat
maintenance and lack of spare parts. The effort to overcome the obstacle is by
conducting training to the crew related to the lifeboat maintenance that is good and
right in accordance with maintenance procedures and asking for spare parts to the
company so that the implementation of lifeboat maintenance does not obstacle
experience.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2368/