Nugroho, Oki Kristian, 52155573 N, 2020, “Penanganan Kebakaran Muatan
Batu bara Di MV. Permata Caroline”, Program Diploma IV, Program Studi
Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. H.
Agus Hadi Purwantomo., SP.1., M.Mar, Pembimbing II: Capt. Karolus
Geleuk Sengadji., MM.
Batu bara termasuk salah satu muatan berbahaya dimana batu bara dapat
memanas atau terbakar sendiri. Dengan dasar teori itu peneliti merumuskan
masalah tentang faktor apa saja yang menyebabkan terbakarnya muatan batu bara
diatas kapal MV. Permata Caroline, bagaimana cara penanganan muatan batu bara
yang terbakar di MV. Permata Caroline, dan bagaimana upaya mengatasi kebakaran
muatan batubara terbakar di MV. Permata Caroline yang digunakan dalam
pembuatan laporan penelitian.
Menurut World Coal Institute (WCI) (2005:2), Batu bara adalah bahan
bakar fosil yang dapat terbakar sendiri, terbentuk dari endapan, batuan organik yang
terutama terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen. Menurut Dewan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) terbakar adalah suatu peristiwa bencana
yang berasal dari api yang tidak dapat dikehendaki yang dapat menimbulkan
kerugian, baik kerugian materi maupun kerugian yang non-materi hingga
kehilangan nyawa atau cacat tubuh yang ditimbulkan akibat kebakaran. Jadi
menurut peneliti batubara terbakar adalah nyala api yang tidak dikehendaki pada
batubara yang terjadi secara alami.
Metode analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif
kualitatif. Deskriptif adalah suatu metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yang ada. Kualitatif adalah
pengamatan, wawancara atau penelaahan dokumen, metode kualitatif ini digunakan
karena beberapa pertimbangan.
Berdasarkan permasalahan dan fakta yang telah diuraikan dalam hasil
penelitian sehingga diketahui faktor-faktor penyebab terjadinya muatan batu bara
yang terbakar ketika pemuatan di MV. Permata Caroline dengan faktor utama
penyebab kebakaran adalah nyala api dikarenakan terpenuhinya unsur segitiga api.
Penanganan yang dilakukan adalah dengan memutus rantai segitiga api, serta
dilakukan pembongkaran pada batu bara yang terbakar, kemudian upaya
pencegahan yang dilakukan adalah mengupayakan untuk meniadakan unsur
segitiga api yang dimaksudkan adalah unsur oksigen dengan pemadatan ruang
muat, dan juga memaksimalkan fungsi ventilasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, faktor yang
menyebabkan terjadinya muatan batu bara terbakar di MV. Permata Caroline adalah
terpenuhinya unsur segitiga api, adanya pemadatan muatan yang kurang maksimal,
terlalu lamanya berlabuh jangkar, dan kerusakan pada crane bongkar di PLTU
Suralaya yang menyebabkan kebakaran muatan batu bara semakin menjalar. Batu
bara terbakar, kurangnya pengetahuan awak kapal terhadap bahaya yang
ditimbulkan dan cara penanganan muatan batu bara yang terbakar.
ABSTRACT
Nugroho, Oki Kristian, NIT : 52155573 N, 2020, “Penanganan Kebakaran
Muatan Batu bara Di MV. Permata Caroline”, Script of Nautical Study
Program, Diploma IV Program, Semarang Merchant Marine Polytechnics,
1st Supervisor: Capt. H. Agus Hadi Purwantomo., SP.1., M.Mar, 2nd
Supervisor: Capt. Karolus Geleuk Sengadji., MM.
Coal is one of the dangerous charges where coal can heat up or burn on its
own. On the basis of the theory, the researcher formulated a problem about what
factors caused the burning of coal loads on the MV. Permata Caroline, how to
overcome the coal load that burned in the MV. Permata Caroline, and how to
prevent burning of coal burning in the MV. Permata Caroline used in making
research reports.
According to the World Coal Institute (WCI) (2005: 2), coal is a fossil fuel
that can burn itself, formed from deposits, organic rocks consisting mainly of
carbon, hydrogen and oxygen. According to the Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) a fire is a catastrophic event originating from an
undesirable fire which can cause loss, both material loss and non-material losses to
loss of life or bodily disability caused by fire. So according to the author of burning
coal is a flame on unwanted coal that occurs naturally.
The data analysis method used by researchers is a qualitative descriptive
method. Descriptive is a research method used in descriptive research to describe
existing phenomena. Qualitative is observation, interview or document review, this
qualitative method is used for several reasons.
Based on the problems and facts that have been described in the results of
the study so that the factors causing the occurrence of coal loads are burned when
loading in the MV. Permata Caroline with the main factor causing fires is the fire
due to the fulfillment of the fire triangle element. Handling is done by breaking the
chain of fire triangles, as well as demolition of burning coal, then prevention efforts
are carried out to strive to eliminate the intended element of the fire triangle is the
oxygen element with compaction of the cargo space, and also maximize the
function of ventilation.
Based on the results of research conducted by researchers, the factors that
caused the coal load to burn in the MV. Permata Caroline is the fulfillment of the
fire triangle element, the empty space in the hold, the nature of coal which emits
flammable gas. The surrounding environment with high temperature (heat) that
triggers coal loads burns, lack of knowledge of the crew of the danger caused and
how to handle coal loads that burn.