Abstraksi - Kurangnya pengetahuan crew kapal tentang prosedur pelaksanaan bongkar muat yang benar akan mengakibatkan pelaksanaan bongkar muat tidak berjalan secara optimal. Dalam pelaksanaan bongkar muat di kapal MT. Falcon 18 ada beberapa permasalahan, yaitu mengapa terjadi penyusutan muatan avtur dan mengapa terjadi kerusakan muatan avtur. Karena hal tersebut maka perlu adanya penanganan yang cepat terhadap masalah yang ada sehingga pelaksanaan bongkar muat yang efisien dan tepat waktu dapat dicapai, yaitu dengan mengganti alat ukur yang sudah tidak sesuai standar dan dikalibrasi secara teratur, serta perlunya pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para crew kapal.
Mengingat pentingnya pemenuhan alat ukur sesuai standar dan pembinaan terhadap crew kapal dalam pelaksanaan bongkar muat untuk menghindari kejadiankejadian yang dapat menghambat pelaksanaan bongkar muat. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif dalam menentukan prioritas masalah untuk diselesaikan dan penulis menggunakan suatu alat pendekatan dengan metode fault tree analysis dan fishbone analysis. Serta penulis mengamati kegiatan yang ada dengan melaksanakan interview secara langsung kepada crew kapal MT. Falcon 18 dan mencari faktor penyebabnya.
Dengan melaksanakan penggantian alat ukur yang tidak sesuai standar dan pembinaan kepada crew kapal tentang prosedur bongkar muat yang sesuai, sehingga perusahaan dan kapal tidak mengalami kerugian yang disebabkan tergangguya operasional kapal.