Abstraksi, LPG (Liquified Petroleum Gas), adalah gas minyak bumi yang dicairkan. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas akan berubah menjadi cair. Komponennya didominasi oleh propana (C3H8) dan butana (C4H10). Adanya permasalahan pada saat proses bongkar muat mengalami keterlambatan, karena adanya awak kapal yang belum memahami prosedur proses bongkar dan berkurangnya kualitas muatan disebabkan adanya partikelpartikel kecil dan menjalankan sloshing system terlalu lama hingga muatan berkurang . Saat akan melaksanakan proses bongkar harus memiliki persiapan yang matang dan cermat agar pelaksanaan proses bongkar berjalan dengan lancar dan tidak mengalami hambatan apapun.
Dalam hal ini penulis menggunakan diagram fishbone dan metode fault tree analysis dimana diagram fishbone digunakan untuk menjabarkan kendala-kendala yang terjadi dan fault tree analysis digunakan untuk pemecahan masalah.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan mengoptimalkan proses penanganan muatan LPG yang benar diharapkan akan mendapatkan hasil yang optimal dan dapat mengurangi konsekuensi yang dialami oleh pihak kapal yaitu terganggunya operasional kapal. Dan prosedur proses bongkar muat harus benar-benar di pahami supaya tidak terjadi keterlambatan dalam proses bongkar muat. .