Di saat praktek laut di kapal MV. DK01, penulis mengamati satu permasalahan saat berada di Cilacap anchorage pada saat kapal berolah gerak untuk berlabuh jangkar, maka dalam menjalankan tugas standby lego jangkar yaitu pada tanggal 16 Februari 2017 voyage dari Taboneo, Kalimantan Selatan menuju Cilacap, dimana penulis melihat penyebab dari drop anchor failure serta upaya pencegahan yang dilakukan oleh nakhoda dan kru kapal di saat sedang terjadi emergency dalam hal terlepasnya jangkar kiri pada kapal penulis, dan strategi apa sajakah dalam pemasangan jangkar yang telah hilang oleh kru kapal dan perusahaan secara konvensional. Maka dari itu penulis memilih judul “EVALUASI PROSES PENGANGKATAN JANGKAR KIRI YANG TERLEPAS DI MV DK 01 DI PERAIRAN CILACAP”. Penulis menggunakan metode gabungan antara deskriptifkualitati dan fishbone analysis untuk menguraikan kasus-kasus yang terjadi di atas kapal yang menjadi objek penelitian dan menjelaskan upaya yang dilakukan untuk menanggulangi penyebab drop anchor failure. Faktor-faktor prioritas tersebut antara lain adalah kondisi cuaca saat itu, kecepatan kapal, lego jangkar tanpa rem, SDM manusia yang rendah dan penggunaan rem saat lego jangkar. Upaya untuk menanggulangi kegagalan drop anchor dengan mengadakan pengenalan dan pelatihan kepada seluruh kru deck mengenai pelaksanaan prosedur berlabuh jangkar, tugas dan tanggung jawab masing-masing, peningkatan fungsi mualim dalam melaksanakan permbaruan informasi berita cuaca, kecepatan kapal dan perawatan yang rutin terhadap peralatan berlabuh jangkar dan penunjang lainnya. Kesimpulan proses berlabuh jangkar saat drop anchor dapat berjalan lancar apabila semua pihak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih mengenai berlabuh jangkar, mengerti dan terampil dalam mengoperasian peralatan, dapat dilaksanakannya fungsi mualim dalam pengecekan dan perawatan alat – alat berlabuh jangkar oleh kru kapal secara rutin agar tetap dalam kondisi bagus dan normal.