MV. JK Boryeong adalah tempat dimana penulis melaksanakan prala dan melakukan penelitian. Saat proses muat bongkar batu bara, masih terdapat kendala yang menyebabkan proses muat bongkar menjadi lambat. Hal ini disebebabkan karena saat akan membuka hatch cover terjadi kesalahan pengoperasian yang mengakibatkan jatuhnya hatch cover dari jalur buka tutupnya, terjadi kebocoran pada jack cylinder dan putusnya wire hatch cover. Wire pada hatch cover adalah alat bantu angkat dan tarik yang terbuat dari kawat baja, alat ini sangat penting dalam menunjang pemuatan. Wire pada hatch cover di kapal MV. JK Boryeong memiliki sistem kerja hidrolik, sistem sederhana, akan tetapi apabila terjadi kerusakan pada wire tersebut, dampak yang ditimbulkan sangat besar. Pada MV. Boryeong terjadi kerusakan pada wire hatch cover yang mengakibatkan tidak dapat terbukanya hatch cover karena kurang optimalnya perawatan. Untuk menemukan faktor penyebab tidak optimalnya perawatan wire hatch cover peneliti menggunakan metode fishbone dan untuk menentukan permasalahan prioritas peneliti menggunakan FTA (fault tree analysis). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penyebab tidak optimalnya perawatan wire hatch cover karena banyak ABK yang tidak memahami prosedur perawatan wire, perusahaan kurang peduli dengan spare part untuk perawatan kapal, dan faktor cuaca extrim yang tidak dapat dihindari. Dengan prioritas masalah yaitu perawatan tidak didukung dengan spare part yang sesuai. Pihak kapal menunjukan kepeduliannya untuk perawatan wire hatch cover di kapal dengan melakukan pemesanan spare part ke perusahaan pemilik kapal. Serta pemberian edukasi kepada seluruh crew tentang perawatan wire hatch cover dan pengoperasiannya yang sesuai prosedur. Pengecekan kondisi wire hatch cover sebaiknya dilakukan secara rutin oleh perwira kapal yang bertanggung jawab yaitu Mualim I.