Abstraksi - Berolah gerak pada saat sandar harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi benturan keras antara dermaga dan lambung kapal yang mengakibatkan kerusakan pada lambung kapal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Penyebab kerusakan lambung kapal pada saat proses sandar 2) upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalkan kerusakan yang terjadi pada saat proses sandar. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis data fishbone diagram untuk membahas masalah serta untuk menguraikan masalah yang diteliti secara rinci. Hasil penelitian adalah: 1) Penyebab kerusakan lambung kapal pada saat proses sandar a) Faktor cuaca yang ekstrim yaitu angin yang kecang, arus yang kuat dan ombak yang tinggi b) Kurangnya kerjasama dan komunikasi antara crew kapal dan petugas darat c) Kerusakan mesin (generator blacakout) pada saat proses sandar d) Peralatan pendukung yang tidak sesuai. 2) Upaya yang dilakukan adalah dengan hubungan kerjasama yang baik antara crew kapal dan peugas darat, menurunkan kedua jangkar depan untuk menahan kapal agar tidak terbawa arus. Kesimpulan dari penelitian ialah bahwa terjadinya kerusakan lambung kapal disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kondisi cuaca seperti arus, angin dan ombak selain itu juga peralatan penunjang yang tidak memenuhi syarat dan prosedur kerja yang kurang dijalankan dengan baik oleh masing-masing crew kapal dan petugas darat dalam pelaksanaan olah gerak. Saran untuk meminimalkan kerusakan pada lambung kapal pada saat proses sandar adalah meningkatan kerjasama yang baik antara crew kapal dan petugas darat, peralatan penunjang harus diperiksa dulu kelayakannya sebelum pelaksanaan proses sandar.