Abstraksi-- Muatan gas alam cair (LNG) atau Methane CH4 sebagai muatan yang mempunyai karakteristik khusus karena sifatnya yang sangat mudah terbakar. Penanganan muatan inipun sangat berbeda dengan muatan yang lain karena harus disimpan pada suhu yang sangat dekat dengan titik didihnya yang mana sekitar 160oC. Metode penelitian yang digunakan adalah fishbone analysis untuk manentukan masalah dari setiap faktor dan teknik analisis data dan USG (Urgency, Seriousness, Growtth) untuk menentukan masalah yang menjadi prioritas utama. Teknik pengumpulan data berupa pendekatan terhadap obyek melalalui observasi, wawancara secara langsung terhadap subyek serta menggunakan dokumen dan data yang berhubungan dengan proses bongkar. Hambatan selama proses bongkar muatan LNG adalah kerusakan pompa, HD Compressor, kerusakan alat komunikasi, kurang terampilnya perwira dalam mengoperasikan CCR, dan kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Disimpulkan bahwa kurangnya pengalaman personil kapal di kapal LNG jenis membrane akan mengakibatkan pelaksanaan bongkar muatan LNG tidak berjalan secara efektif dan efisien, saran penulis adalah diadakan pengarahan dengan harapan agar para crew lebih paham akan tugas dan tanggung jawabnya, merawat alat-alat bongkar muatan seperti pompa muatan, HD Compressor serta alat komunikasi, memberikan pelatihan terhadap semua perwira.