Proses kegiatan bongkar muat khususnya muatan MFO perlu dilaksanakan dengan baik, hal tersebut memerlukan persiapan yang matang. Pada dasarnya penanganan hambatan bertujuan untuk mengatasi masalah agar dapat diselesaikan dengan baik pada saat proses bongkar muat. Permasalahan yang penulis ambil di sini adalah Mengapa perlu dioptimalkan pengawasan bangkar muat dan faktor apa saja yang mempengaruhi terjadiya penyusutan muatan di MT. Medelin Master? Bagaimana cara mengoptimalkan pengawasan bongkar muat saat terjadinya penyusutan muatan di MT. Medelin Master? Landasan yang digunakan adalah penanganan muatan, yaitu suatu pengetahuan tentang memuat dan membongkar muatan dari dan ke atas kapal agar terwujud prinsip pemuatan yang baik. Dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian secara diskriptif kualitatif, yaitu mengumpulkan data-data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, maka didapat kesimpulan bahwa cara mengatasi penyusutan muatan bahan bakar minyak yaitu pada saat persiapan penerimaan muatan harus dilaksanakan prosedur sesuai check list yang terdiri dari beberapa tahapan pada saat pemuatan. Terjadinya kesalahan dalam pengukuran dan perhitungan yang dilakukan oleh Mualim I dimana dalam pengukuran banyak kendala yaitu kesalahan dalam melihat tabel tanki sangat mempengaruhi dalam jumlah volume pada setiap kompartemen karena pada setiap tanki terdapat beberapa koreksi yaitu koreksi trim (Trim Correction) dan koreksi kemiringan (Heel Correction), penulis membahas masalah tersebut untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran awak kapal pada saat persiapan penerimaan muatan harus dilaksanakan prosedur sesuai check list Kesimpulan penelitian untuk menunjang kebijakan dari Pertamina (Persero) mengenai pengendalian susut muatan bahan bakar minyak atau minyak mentah menuju nol penyusutan, maka dapat diambil kesimpulan kurangnya pengawasan pada saat pemuatan dan pembongkaran muatan bahan bakar minyak yang dilakukan perwira jaga dan awak kapal yang terlibat dalam jam jaga