Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
Pengaruh Kinerja Buruh Yang Rendah Terhadap Kelancaran Bongkar Muat di Perusahaan Bongkar Muat PT. Berkah Sarana Inti
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
ZAINUL, ARIFIN
Subject(s)
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Abstraksi - Perusahaan Bongkar Muat PT. Berkah Sarana Inti adalah salah satu perusahaan bongkar muat yang menangani muatan general cargo dan petikemas. Dalam kegiatan bongkar muat di PT. Berkah Sarana Inti sering mendapat hambatan-hambatan seperti buruh yang kurang trampil, peralatan yang kurang sehingga mengurangi kecepatan kerja serta tanggung jawab terhadap barang yang terlambat datang pada kegiatan truck losing dan cuaca yang kurang mendukung. Contoh kasus, pada bulan Mei 2018. di dermaga I Pelabuhan Tanjung Perak, buruh memasang saling yang kurang tepat sehingga mengakibatkan terjadi kerusakan dan akan dipasang sling kembali. Hal ini menunjukkan kinerja buruh kurang mendapat bimbingan keterampilan sehingga menghambat kelancaran bongkar muat.
Penelitian ini bertujua untuk mengetahui system kerja PT. Berkah Sarana Inti dalam pemuatan dan pembongkaran barang, faktor-faktor yang menyebabkan kinerja buruh rendah, hambatan-hambatan yang dihadapi oleh PT. Berkah Sarana Inti. Jenis penelitian adalah deskriptif kuallitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara, observasi, studi dokumen dan studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem kerja PT. Berkah Sarana Inti dalam pemuatan dan pembongkaran barang curah, pada dasarnya sama seperti yang sudah diterapkan di sesama perusahaan lain. Adapun yang membedakan adalah kecepatannya, keutuhan barang (rusak atau tidak), dan kerapihan dalam menumpuk barang di dalam palka atau kerapihan barang setalah di dermaga. Hal ini dapat menyebabkan kepuasan si pemberi order yaitu pemilik barang, atau shipper. Atau sebaliknya dapat menyebabkan pemberi order mengajukan tuntutan. Faktor-faktor yang menyebabkan kinerja buruh rendah, yaitu target kualitas kinerja belum tercapai. idealnya tidak boleh ada barang yang rusak, ternyata kadang ditemukan muatan karung yang sobek, atau muatan dalam drum yang penyok. Target kuantitas kinerja juga belum tercapat. Hambatan-hambatan dihadapi yaitu: buruh sebagaian besar masih datang terlambat. Dan sebaliknya terburu-buru berkemas untuk pulang.
Dari kesimpulan tadi, penulis memberikan saran-saran antara lain: alangkah baiknya apabila PT. Berkah Sarana Inti mengganti rugi atas kerusakan barang. mandor lebih tegas mengawasi pada saat buruh.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2208/