ABSTRAK
Septarima Khoirul Hakim, NIT. 52155893.K, 2019 “Analisis Penanganan
Pencemaran Lingkungan Akibat Pembuangan Limbah Industri Terhadap
Kualitas Air Laut Di Sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang”,
Program Diploma IV, Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan
Kepelabuhanan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Nur
Rohmah, S.E, M.M dan Pembimbing II: Darul Prayoga, M.Pd.
Pencemaran lingkungan adalah masuknya makhluk hidup, zat energi, dan
komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Seperti yang terjadi di Pelabuhan
Tanjung Emas Semarang dimana air laut banyak yang tercemar akibat
pembuangan limbah industri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
apa penyebab terjadinya pencemaran air laut akibat limbah industri, untuk
mengetahui kendala apa saja yang dihadapi KSOP Kelas 1 Tanjung Emas
Semarang dalam menangani pencemaran tersebut, dan untuk mengetahui
bagaimana upaya yang dilakukan KSOP Kelas 1 Tanjung Emas Semarang dalam
menangani pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah industri terhadap
kualitas air laut di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Penelitian ini menggunakan metode penelitan deskriptif kualitatif.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu
gejala, peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau masalah aktual dan
penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mengacu pada data faktual serta
menggunakan cara sistematis sehingga dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Metode pengumpulan data pada penelitian ini berupa studi pustaka,
dokumentasi, obsevasi dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penyebab terjadinya
pencemaran air laut berasal dari air hasil pencucian kapal di industri galangan
kapal yang dibuang kelaut, limbah replating dan dari PLTU Tambak Lorok
menghasilkan limbah air panas. Kendala yang dihadapi KSOP Kelas 1 Tanjung
Emas Semarang dalam menangani pencemaran lingkungan tersebut antara lain
kurangnya kerjasama antara KSOP Kelas 1 Tanjung Emas Semarang dengan
pihak industri dalam melakukan pengawasan terhadap proses produksi yang
berpotensi menimbulkan pencemaran, kurang memadainya alat yang digunakan
untuk mengolah kembali limbah hasil produksi di setiap perusahaan. Upaya yang
dilakukan KSOP Kelas 1 Tanjung Emas Semarang dalam menangani pencemaran
lingkungan tersebut antara lain KSOP Kelas 1 Tanjung Emas Semarang
memberikan arahan kepada setiap industri agar melakukan kegiatan safety
meeting dengan para pekerja setiap akan melaksanakan pekerjaan, membuat
jadwal rapat rutin guna membahas kegiatan pengolahan dan pembuangan limbah,
melakukan pengecekan berkala terhadap alat-alat pengolahan limbah, pemberian
sanksi hukum kepada pihak industri yang melanggar, pemasangan spanduk atau
poster sadar terhadap lingkungan di setiap sudut area industri, pemanfaatan
kembali limbah hasil industri sehingga tidak dibuang secara cuma-cuma
ABSTRACT
Septarima Khoirul Hakim, NIT. 52155893.K, 2019 ” Analysis of Handling
Environmental Pollution Due to Disposal of Industrial Waste on Sea
Water Quality Around the Port of Tanjung Emas Semarang”. Program
Diploma IV, Port and Shipping Department, Semarang Merchant Marine
Polytechnic, 1st Advisor: Nur Rohmah, S.E., M.M. and 2nd Advisor: Darul
Prayoga, M.Pd.
Environmental pollution is the entry of living things, energy substances,
and other components into the environment, or changes in the environmental
order by human activities or by natural processes so that the quality of the
environment drops to a certain level that causes the environment to become
unable to function again in accordance with its designation. As happened in the
Port of Tanjung Emas in Semarang where many sea water is polluted by
industrial waste disposal. The purpose of this research is to find out the causes of
sea water pollution due to industrial waste, to find out what obstacles are faced
by KSOP Class 1 Tanjung Emas Semarang in dealing with such pollution, and to
find out how the efforts made by KSOP Class 1 Tanjung Emas Semarang in
dealing with environmental pollution due to disposal of industrial waste to the
quality of sea water around the Port of Tanjung Emas Semarang
This research using descriptive kualitative methode. Descriptive research
is research that seeks to describe a phenomenon, events that occur at the present
time or actual problems and qualitative research is research that refers to factual
data and uses systematic methods so that they can be justified. This research
using literatur review, documentation, observation and interview for collect the
data.
From the results of the research it can be seen that the cause of sea water
pollution comes from shipwashing water in the shipyard industry that is
discharged into the sea, replating waste and from the Tambak Lorok power plant
producing hot water waste. Constraints faced by KSOP Class 1 Tanjung Emas
Semarang in dealing with environmental pollution include the lack of cooperation
between KSOP Class 1 Tanjung Emas Semarang and the industry in supervising
production processes that have the potential to cause pollution, inadequate tools
used to reprocess the waste produced in every company. Efforts made by KSOP
Class 1 Tanjung Emas Semarang in dealing with environmental pollution include
KSOP Class 1 Tanjung Emas Semarang giving direction to each industry to
conduct safety meeting activities with workers every time they carry out work,
make routine meeting schedules to discuss processing and disposal activities
waste, conduct periodic checks of waste treatment equipment, impose legal
sanctions on the industry in violation, install environmentally conscious banners
or posters in every corner of the industrial area, reuse industrial waste so that it
is not disposed of for free