Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS PENGARUH KELAYAKAN TONGKANG, JETTY, DAN ALAT KOMUNIKASI TERHADAP PELAKSANAAN PEMUATAN BAUKSIT PADA MV. PAN CLOVER DI KANGGAVA BAY, RENNELL ISLAND
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
SAKTIAN, TEGAR
Subject(s)
Nautika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRACT
Saktian Tegar Elfansyah, 2019, NIT : 52155639.N, “Analysis the Impact of Barge,
Jetty, and Communication Devices Worthiness Towards Bauxite
Loading on MV. Pan Clover at Kanggava Bay, Rennell Island”, thesis
of Nautical Study Program, Diploma IV, Semarang Merchant Marine
Polytechnic, Material Supervisor (I): Capt. H. Moh. Aziz Rohman, MM,
M.Mar., Methodology and Writing tutors (II): Capt. H. Suherman,
M.Mar.
Nowadays, international trading activity in modern era having a bigger
demands where the process of distribution should be carried out in a big scale, low
cost, and in a short time. Those demands can be fulfilled by the existence of sea
transportation using a merchant vessel. However, distribution process by merchant
vessel requires a lot of infrastructure where if there is 1 (one) infrastructure is less
worthy it will create delay, delay is the main factor that can cause loss in
international trading activity.
This research discuss about the factors that caused the delay and how to
overcome it. This research using qualitative method where the research data
collected by interview and observation during my sea project on board. The data
will be analyze using FTA (Fault Tree Analysis) and library research based on
reference books.
Based on the research, barge, jetty, and communication devices is the most
important infrastructure. Researcher found a lot of problems on those infrastructure
that caused delay of the loading process of 80,000 (eighty thousands) tonnes of
bauxite required time of at least 2 (two) weeks. The problem during the loading
process was because the less worthiness of the barge where there is leakage on it,
the jetty that is not fulfilling the requirement, and the communication devices which
is only a portable VHF radio.












ABSTRAKSI
Saktian Tegar Elfansyah, 2019, NIT : 52155639.N, “Analisis Pengaruh Kelayakan
Tongkang, Jetty, dan Alat Komunikasi Terhadap Pelaksanaan Pemuatan
Bauksit pada MV. Pan Clover di Kanggava Bay, Rennell Island”, skripsi
Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang, Pembimbing Materi (I): Capt. H. MOH. Aziz
Rohman, M.M, M.Mar., Pembimbing Metodologi dan Penulisan (II):
Capt. H. Suherman, M.Mar.
Kegiatan perdagangan internasional di era yang serba moderen seperti
sekarang memiliki tuntutan yang semakin besar dimana proses pendistribusian yang
dilakukan harus dapat dilakukan dalam skala besar, biaya yang murah dan waktu
yang singkat. Tuntutan tersebut selama ini dapat dipenuhi dengan adanya
transportasi laut menggunakan kapal niaga. Namun proses pendistribusian
menggunakan kapal niaga ini melibatkan banyak sarana prasarana dimana apabila
ada 1 (satu) sarana prasarana yang kurang layak akan menyebabkan keterlambatan,
keterlambatan adalah salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan kerugian
dalam perdagangan internasional.
Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya keterlambatan tersebut dan bagaimana langkah optimalisasinya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana data penelitian
diperoleh menggunakan metode wawancara dan observasi langsung selama
melaksanakan penelitian di atas kapal. Data kemudian dianalisis menggunakan
FTA (Fault Tree Analysis) dan studi pustaka berdasarkan referensi dari buku-buku
terkait.
Berdasarkan hasil penelitian, sarana prasarana yang paling berpengaruh
dalam pemuatan bauksit ini dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu tongkang, jetty, dan alat
komunikasi. Penulis menemukan banyak masalah pada sarana prasarana tersebut
yang menyebabkan terjadinya keterlambatan proses pemuatan 80.000 (delapan
puluh ribu) ton bauksit membutuhkan waktu minimal hingga 2 (dua) minggu.
Masalah yang dialami selama proses pemuatan tersebut adalah kurang layaknya
tongkang karena mengalami kebocoran, jetty yang tidak memilikiasilitas pokok,
dan alat komunikasi yang hanya berupa portable VHF radio.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/2158/