ABSTRAKSI
Rizky Dhama Anantya, NIT: 52155696 N, 2019, “Manajemen Persiapan Ruang
Muat Untuk Menghindari Kerusakan Muatan di MV. Shanthi Indah”, skripsi
Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I : Capt. Moh. Aziz Rohman, MM, M.Mar. dan
Pembimbing II : Yustina Sapan, S.ST, MM
Bagi industri batu bara dan clincer yang merupakan salah satu industri strategis
yang bergerak dibidang pertambangan yang banyak berkembang hampir disemua
negara, sehingga manajemen persiapan ruang muat untuk menghindari kerusakan
muatan harus terkonsep dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan pekerjaan
yang dilaksanakan diatas kapal. Maka dari itu penulis membuat beberapa rumusan
masalah yaitu bagaimana manajemen persiapan ruang muat di MV. Shanthi Indah,
bagaimana kendala yang dihadapi dalam persiapan ruang muat di MV. Shanthi Indah,
bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam persiapan ruang
muat di MV. Shanthi Indah.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Deskriptif yaitu tulisan yang berisikan pemaparan, uraian, penjelasan tentang suatu
objek sebagaimana adanya pada waktu tertentu dan mengambil kesimpulan atau
keputusan secara umum.kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang ilmiah.
Persiapan ruang muat merupakan suatu proses mempersiapkan ruang muat
muatan di kapal untuk diisi kembali dengan muatan yang baru, dengan demikian proses
persiapan ruang muat muatan yang di kerjakan haruslah sesuai dengan prosedur yang
ada guna mendapatkan hasil yang maksimal, dengan melaksanakan tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan pengecekan kembali oleh perwira kapal sebelum ruang muat di cek
oleh surveyor darat. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanakan
upaya pencegahan yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam persiapan
ruang muat di MV. Shanti Indah ialah dengan mengadakan safety meeting, yang
membahas persiapan peralatan untuk hold cleaning, pengumpulan cargo residu
(sweeping of hold), pembersihan bilge, pembersihan palka menggunakan air laut,
pengeringan ruang muat, dan pemeriksaan ruang muatan.
ABSTRACT
Rizky Dhama Anantya, NIT: 52155696 N, 2019, "Management of Load Space
Preparation to Avoid Load Damage in MV. Shanthi Indah ", Nautical
Departmen, Diploma IV Program, Semarang Merchant Marine Polytechnics,
1st Supervisor : Capt. Moh. Aziz Rohman, MM, M.Mar. and 2nd Supervisor:
Yustina Sapan, S.ST, MM
For the coal and clincer industries, which are one of the strategic industries
engaged in the mining sector that has developed in almost all countries, so the
management of loading space preparation to avoid cargo damage, must be
conceptualized from the planning stage to the implementation of work activities carried
out on board. Therefore the writer makes some formulation of the problem, namely
how to manage loading space preparation in MV. Shanthi Indah, how are the obstacles
encountered in the preparation of loading space in the MV. Shanthi Indah, how the
efforts made to overcome obstacles in the preparation of loading space in the MV.
Shanthi Indah.
In this research, the authors used a qualitative descriptive method.
Descriptive is writing that contains exposure, description, explanation of an object as
it is at a certain time and draw conclusions or decisions in general. Qualitative is a
research method based on the philosophy of postpositivism, used to examine the
conditions of scientific objects.
Loading space preparation is a process of preparing cargo loading space on
ships to be refilled with new cargo, thus the process of preparing cargo loading work
done must be in accordance with existing procedures in order to obtain maximum
results, by carrying out the planning, implementation, and Re-checking by ship officers
before loading space is checked by land surveyors. In this research, it can be concluded
that the implementation of preventive measures carried out to overcome the obstacles
in the preparation of loading space in the MV. Shanti Indah is by holding a safety
meeting, which discusses the preparation of equipment for hold cleaning, collection of
residual cargo (sweeping of hold), bilge cleaning, cleaning of hold using sea water,
drying of cargo space, and inspection of cargo space.