Abstraksi-- Perusahaan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) adalah wakil dari Pemerintah Republik Indonesia untuk menjalankan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi termasuk kondensat di Blok Madura Strait. Kondensat akan disalurkan kepada pembeli domestik dan mancanegara. Faktor yang mempengaruhi kelancaran ekspor di HCML adalah kelengkapan dokumen-dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) berupa laporan surveyor (LS). Apabila LS tidak terbit maka kuota perusahaan tidak terpenuhi seperti yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur, kendala, dan upaya yang dilakukan dalam penerbitan laporan surveyor pada ekspor kondensat MT. New Advance di Husky Area Madura Strait Marine Terminal.
Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menjelaskan data secara rinci berdasarkan fakta yang ada. Untuk metode pengumpulan data, penulis melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, serta studi kepustakaan.
Untuk menerbitkan laporan surveyor terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan disertai kelengkapan dokumen pendukung seperti Surat Persetujuan Ekspor (SPE). Pada pelaksanaan ekspor kondensat MT. New Advance ditemukan kendala dalam penerbitan laporan surveyor dikarenakan SPE telah kadaluwarsa dan cuaca buruk di Madura Strait Marine Terminal. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut dengan melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait seperti INSW (Indonesia National Single Window), Kemendag, SKK Migas, dan Bea Cukai Pusat, pemeriksaan dokumen SPE secara berkala serta menjalin komunikasi yang baik antar pihak.