(VMS) merupakan sistem baru yang digunakan dalam
pelayanan kegiatan operasional kapal di pelabuhan PT.
Pelindo II Cabang Banten. Dalam penerapannya Sumber
Daya Manusia (SDM) di PT. Adi Bahari Nuansa belum
terbiasa menggunakan sistem ini sehingga pelayanan jasa
keagenan tidak efektif dan optimal. Tujuan penelitian ini
untuk membahas tentang alur, dokumen dan kendala dari
pelayanan jasa keagenan dengan sistem ini.
Penelitian ini menggunakan metode penelitan
deskriptif kualitatif, dimana penelitian merupakan data
faktual serta menggunakan cara sistematis sehingga dapat
dipertanggungjawabkan. Metode pengumpulan data pada
penelitian ini berupa studi pustaka, dokumentasi, obsevasi
dan wawancara.
Pelaksanaan alur jasa keagenan dengan sistem
inaportnet dan Vessel Management System (VMS) masih
dianggap rumit oleh sebagian Staf Operasional PT. Adi
Bahari Nuansa. Dokumen yang menyertai kegiatan jasa
keagenan dengan kedua sistem ini yaitu dakumen
penunjukan keagenan, dokumen kapal, serta dokumen
yang dikeluarkan selama alur pelayanan dengan kedua
sistem ini. Kendala dalam pelayanan jasa keagenen dengan
sistem inaportnet dan Vessel Management System (VMS)
yaitu keterlambatan pengiriman dokumen kapal sehingga
menghambat seluruh proses kegiatan keagenan dengan
menggunakan sistem inaportnet dan Vessel Management
System (VMS).