Abstraksi, Agar pengangkutan barang dari pelabuhan muat ke pelabuhan bongkar bisa tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah diperkirakan, maka dalam melaksanakan perawatan alat bongkar muat merupakan salah satu faktor penting agar proses pemuatan berjalan lancar. Berdasarkan fakta tersebut peneliti tertarik untuk membuat skripsi dengan judul “Analisis Perawatan Crane Guna Menunjang Kelancaran Proses Bongkar Muat Batu Bara di Atas Kapal MV. KT05”. Dalam melaksanakan perawatan peralatan bongkar muat ada dua permasalahan yang dihadapi yaitu: Masalah-masalah apa yang terjadi pada proses bongkar muat sehingga perlu diadakan perawatan alat bongkar muat crane dan Upaya apa saja yang dilakukan untuk kelancaran proses bongkar muat dengan perawatan terhadap alat bongkar muat crane.
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dalam malaksanakan perawatan alat bongkar muat muncul jawaban sementara atas masalah yang dikemukakan, diantaranya: diduga bahwa gangguan yang dialami oleh alat bongkar muat dikapal MV. KT05 disebabkan oleh kurangnya perawatan terhadap alat bongkar muat crane yang dapat menghambat proses bongkar muat.
Dalam skripsi ini, metode yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah metode urgency, seriousness, dan growth (USG). Metode pengumpulan dan penarikan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan pembahasan skripsi ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan analisa bahwa perawatan alat bongkar muat crane tidak dapat dilaksanakan secara teratur sehingga mengakibatkan sering terjadinya kerusakan pada alat bongkar muat yang tentu saja proses pemuatannya ataupun pembongkaran menjadi terlambat atau terganggu. Ini dikarenakan peralatan yang menunjang pelaksanaan perawatan alat bongkar muat kurang memadai sehingga kerja crew kapal kurang maksimal.
Dari hasil analisa yang dimaksud, dapat disimpulkan bahwa peralatan bongkar muat crane harus dirawat secara teratur diantaranya dengan menggunakan metode perawatan. Metode perawatan alat bongkar muat tersebut diatas harus dilaksanakan dengan benar dan teratur sesuai dengan jadwal yang telah diprogramkan, agar kerusakan-kerusakan pada alat bongkar muat dapat dihindari dan alat siap digunakan untuk proses pembongkaran dan pemuatan.