Abstraksi, Suatu keadaan darurat biasanya terjadi
sebagai akibat tidak bekerjanya secara normal
suatu sistem, baik secara prosedural ataupun
karena gangguan alam. Mempersiapkan alat-alat
untuk mengatasi keadaan darurat harus dilakukan
secara teratur, agar saat terjadi kejadian yang
sesungguhnya, diharapkan awak kapal akan
menjadi lebih terampil dan terbiasa serta
peralatan yang dapat digunakan dalam
penanggulangan keadaan darurat selalu dalam
kondisi yang baik dan siap pakai. Dan di dalam
buku Safety Of Life At Sea (SOLAS) 1974
Consolidated Edition 2014, rescue boat adalah
sebuah sekoci yang dirancang untuk
menyelamatkan orang yang sedang mengalami
keadaan darurat. Dalam chapter III tentang LSA
(Life-saving appliances) Regulation 10 tentang
peluncuran, pelepasan perahu keselamatan serta
perawatan mengharuskan setiap kapal dapat
meluncurkan sekoci penolong dalam waktu
sesingkat mungkin.
Mengingat sangat pentingnya penggunaan rescue
boat, maka perawatan berkala harus selalu di
jalankan. Dan di dalam penelitian ini penulis
membahas tentang perawatan dan pengaruh
pelaksanaan saturday routine test rescue boat,
pada penelitian ini metode penelitian yang
digunakan adalah metode SPSS, peneliti berusaha
untuk memaparkan hasil dari penelitian yang
diperoleh baik itu secara langsung dari wawancara
dan observasi yang dilakukan oleh peneliti selama
melaksanakan penelitian di kapal maupun
berdasarkan referensi dari buku-buku terkait.
Masalah utama akibat tidak dilaksanakannya
Saturday routine test rescue boat terdapat pada
manusianya atau SDM yang kurang memahami
akan pentingnya rescue boat serta pelaksanaan
Saturday routine test rescue boat, sehingga timbul
akibat-akibat tidak dilaksanakannya Saturday
routine test rescue boat. Salah satu akibatnya
adalah rusaknya alat-alat yang ada pada rescue
boat, serta banyak dampak lain yang
ditimbulkannya. Mengingat pentingnya Saturday
routine test rescue boat di kapal, maka masalah ini
harus segera di atasi dan pada akhir bagian skripsi
penulis menyajikan kesimpulan dan saran.