Abstraksi – Auxiliary Engine adalah sebuah mesin
yang berfungsi sebagai sumber pembangkit listrik
utama di kapal yang terdiri dari alternator yang
digerakkan oleh motor diesel sebagai penggeraknya.
Sedangkan minyak lumas sendiri adalah sebuah
cairan yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi yang
diberikan pada dua buah logam yang bergerak untuk
mengurangi gesekan, meredam getaran, pendingin,
dan pembersih. Dalam kerjanya di dalam mesin
minyak lumas juga harus diberikan suatu perawatan
agar kerja dari minyak lumas selalu optimaldan
kualitasnya tetap terjaga.
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah
metode fishbone analysis untuk menganalisa awal dan
dilanjutkan dengan fault tree analysis sebagai metode
untuk menentukan faktor permasalahan dan basic
event yang ada pada permasalahan. Adapun rumusan
masalah dari penelitian ini adalah faktor apa yang
menyebabkan menurunnya kualitas minyak lumas
pada auxiliary engine, upaya apa yang harus
dilakukan agar kualitas minyak lumas pada auxiliary
engine tetap terjaga.
Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan
bahwa penyebab menurunnya kualitas minyak lumas
pada auxiliary engine adalah tersumbatnya sea water
tube LO cooler, kotornya sea chest, lolosnya gas hasil
pembakaran ke dalam carter, dan tercampurnya
butiran logam ke dalam carter. Upaya yang dilakukan
untuk mengatasi menurunnya kualitas minyak lumas
pada auxiliary engine adalah dengan melakukan
pembersihan pada sea water tube LO cooler ,
melakukan pembersihan pada sea chest, melakukan
penggantian piston ring yang sudah aus, serta
melakukan penggantian minyak lumas yang sudah
melewati jam kerjanya.
