Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
Patahnya shaft Turbocharger Mesin Diesel Generator di MV.DK 02
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
ARVIYANTO, NOVA NUGRAHA
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Arviyanto Nova Nugraha, 2019, NIT : 52155823. T,
“Analisis Shaft Turbocharger Mesin Diesel
Generator yang patah di MV.DK 02”, skripsi
Program Studi Teknika, Program Diploma IV,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I:
F. Pambudi Widiatmaka, ST, MT., M.Mar.E,
Pembimbing II : Sri Murdiwati, S.Sos .,M.si
Mesin diesel generator adalah motor bakar
pembakaran dalam yang menggunakan panas kompresi untuk
menciptkan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah
diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Sehingga perawatan dan
perbaian pada mesin diesel generator harus dilakukan sesuai
dengan prosedur dalam buku manual. Komponen yang rusak
pada mesin diesel generator akan mempengaruhi kinerja mesin
diesel generator dan fungsi utama pada mesin diesel
generator. Karena banyaknya kemungkinan kerusakan yang
terjadi pada mesin diesel generator, maka peneliti mengambil
salah satu kerusakan yang terjadi saat melaksanakan penelitian
yaitu patahnya shaft pada turbocharger mesin diesel
generator. Kerusakan yang terjadi sangat fatal pada mesin
diesel generator.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis data fishbone
analysis dan fault tree analysis untuk menentukan
kemungkinan faktor dampak dan upaya masalah berdasarkan
lingkungan, manusia, mesin, prosedur dan kemudian untuk
menentukan masalah yang menjadi prioritas. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta daftar
pustaka.
Hasil peneitian yang dilakukan oleh peneliti
disimpulkan penyebab shaft turbocharger patah perawatan
yang tidak sesuai maintenance plan, tekanan minyak lumas
yang tidak stabil, suhu air pendingin minyak lumas yang
panas, dan kurangnya pengetahuan dan pengalaman engineer
tentang turbocharger mesin diesel generator. Hal tersebut
berdampak pada kerja pelumasan kerja mesin diesel tidak
maksimal. Untuk mengatasi faktor-faktor tersebut dapat
dilakukan dengan perawatan sesuai maintenance plan,
melakukan pembersihan filter minyak lumas, melakukan
pembersihan filter sea chest, memerikan training dan ujian
serta familiarisasi kepada engineer tentang turbocharger mesin
diesel generator dikapal.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/1880/