Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA ANAK BUAH KAPAL GUNA KELANCARAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PETI KEMAS DI MV. SINAR SUMBA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
MUHAMMAD, NAHAR M
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Muhammad Nahar Muttaqin NIT. 51145225.N, 2019 “UPAYA
MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA ANAK BUAH KAPAL GUNA
KELANCARAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PETI KEMAS DI MV SINAR
SUMBA”, Program Diploma IV, Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I : Capt. Ali Imran Ritonga, M.M., M.Mar. dan
Pembimbing II : R.A.J. Susilo Hadi Wibowo S.ip.,M.M
Kinerja anak buah kapal di saat bongkar muat berlangsung sangat
berpengaruh tehadap proses kelancaran peti kemas saat bongar muat. Kelancaran
suatu armada akan mempengaruhi produktifitas kapal dan penghasilan perusahaan
Ditunjang lagi dengan kemampuan anak buah kapal, keterampilan yang dimilikinya,
serta koordinasi dengan perwira dalam berbagai pekerjaan diatas kapal hal ini sangat
berpengaruh dalam proses bongkar untuk mengurangi terjadinya kelelain anak buah
kapal dalam pengawasan bongkar muat dibutuhkan koordinasi yang baik dan
komunikasi yang baik antara perwira jaga, anak buah kapal sehingga bisa
meminimalisir kesalahan maupun kelelain dalam dinas jaga dan proses bongkar
muat.
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode fishbone analysis
sebagai metode untuk menentukan faktor permasalahan dan SWOT sebagai metode
untuk mencari cara penyelesaian permasalahan. Adapun rumusan masalah dari
penelitian ini adalah : bagaimanakah pengawasan di palka maupun di deck oleh para
perwira terhadap anak buah kapal saat proses muat berlangsung, bagaimanakah
koordinasi kerja antara perwira dan anak buah kapal dalam proses boongkar muat
yang berlangsung cepat.
Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa faktor yang
mempengaruhi proses bongkar muat, antara lain kurangnya kesadaran dan koordinasi
ABK dan perwira, kurangnya pengetahuan alat-alat bongkar muat, prosedur serah
terima dinas jaga yang tidak diikuti, kurang nya kualitas kerja, disiplin dan kerja
sama awak kapalnya. Berdasarkan hasil penilitian sebaiknya dibutuhkan komunikasi
yang baik antara perwira dan ABK sehingga tidak ada kesalahan informasi,
dilakukanya pengecheckan setiap 30 menit sekali saat proses bongkar muat
berlangsung, dilakukan familirisasi alat-alat bongkar muat kepada ABK, dilakukan
meeting yang dilakukan perwira dan ABK tentang kendala-kendala yang dihadapi
guna kelancaran proses bongkar muat.







ABSTRAKSI
Muhammad Nahar Muttaqin NIT. 51145225.N, 2019 “UPAYA
MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA ANAK BUAH KAPAL GUNA
KELANCARAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PETI KEMAS DI MV SINAR
SUMBA”, Program Diploma IV, Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I : Capt. Ali Imran Ritonga, M.M., M.Mar. dan
Pembimbing II : R.A.J. Susilo Hadi Wibowo S.ip.,M.M
Kinerja anak buah kapal di saat bongkar muat berlangsung sangat
berpengaruh tehadap proses kelancaran peti kemas saat bongar muat. Kelancaran
suatu armada akan mempengaruhi produktifitas kapal dan penghasilan perusahaan
Ditunjang lagi dengan kemampuan anak buah kapal, keterampilan yang dimilikinya,
serta koordinasi dengan perwira dalam berbagai pekerjaan diatas kapal hal ini sangat
berpengaruh dalam proses bongkar untuk mengurangi terjadinya kelelain anak buah
kapal dalam pengawasan bongkar muat dibutuhkan koordinasi yang baik dan
komunikasi yang baik antara perwira jaga, anak buah kapal sehingga bisa
meminimalisir kesalahan maupun kelelain dalam dinas jaga dan proses bongkar
muat.
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode fishbone analysis
sebagai metode untuk menentukan faktor permasalahan dan SWOT sebagai metode
untuk mencari cara penyelesaian permasalahan. Adapun rumusan masalah dari
penelitian ini adalah : bagaimanakah pengawasan di palka maupun di deck oleh para
perwira terhadap anak buah kapal saat proses muat berlangsung, bagaimanakah
koordinasi kerja antara perwira dan anak buah kapal dalam proses boongkar muat
yang berlangsung cepat.
Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa faktor yang
mempengaruhi proses bongkar muat, antara lain kurangnya kesadaran dan koordinasi
ABK dan perwira, kurangnya pengetahuan alat-alat bongkar muat, prosedur serah
terima dinas jaga yang tidak diikuti, kurang nya kualitas kerja, disiplin dan kerja
sama awak kapalnya. Berdasarkan hasil penilitian sebaiknya dibutuhkan komunikasi
yang baik antara perwira dan ABK sehingga tidak ada kesalahan informasi,
dilakukanya pengecheckan setiap 30 menit sekali saat proses bongkar muat
berlangsung, dilakukan familirisasi alat-alat bongkar muat kepada ABK, dilakukan
meeting yang dilakukan perwira dan ABK tentang kendala-kendala yang dihadapi
guna kelancaran proses bongkar muat.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/1845/