Exhaust Gas Economizer adalah alat yang digunakan
untuk menghasilkan uap dengan menggunakan limbah panas dari
casing keluaran gas buang mesin utama (mesin diesel) dan
dianggap sebagai peralatan regeneratif panas limbah. Kurangnya
produksi uap saat menggunakan EGE pada saat voyage di MT.
SANGGAU mengakibatkan A/E turbin generator tidak dapat
beroperasi, padahal membutuhkan tambahan sumber listrik untuk
memenuhi beban pada kapal. Untuk menanggulangi sementara
Masinis menggunakan dua A/E diesel generator untuk memenuhi
kebutuhan sumber listik dan mengakibatkan banyak
menggunakan bahan bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui dampak kurangnya kinerja EGE terhadap
produksi uap pada saat voyage di MT. SANGGAU dan untuk
mengetahui upaya apa yang dapat dilakuakan untuk
meningkatkan kinerja EGE terhadap produksi uap pada saat
voyage di MT. SANGGAU.