ABSTRAKSI Pada saat ini penggunaan system pneumatic sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan kontrol yang menunjang kemudahan untuk pengendalian dan ketepatan (presisi) dalam penggunaannya. Namun pada kapal KM. SPIL HANA kinerja dari system pneumatic control tersebut mengalami kerusakan pada bagian solenoid valve. Dan mengakibatkan bowl pada purifier pada bagian lubang cerat terbuka terus menerus dan membuat bahan bakar keluar dan mengakibatkan minyak (over flow). Metode yang digunakan adalah metode Shel analysis dan USG. Masinis diatas kapal harus memahami konsep dasar dari system kerja pneumatic tersebut dari data-data yang ada dikapal seperti manual book, maintenance report yang ada di kamar mesin. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengetahuan dasar tentang mesin dan bagaimana melakukan perawatan pada mesin-mesin tersebut.