ABSTRAKSI
Hendra Muktiyono NIT. 51145217.N, 2019 “Upaya Perawatan Crane MV. Sri
Wandari Indah Guna Mengoptimalkan Proses Bongkar Muat Batu Bara”,
Program Diploma IV, Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I : Capt. Ali Imran Ritonga, M.M., M.Mar. dan Pembimbing
II : Okvita Wahyuni, S.ST, MM.
Kerusakan peralatan muat bongkar disebabkan oleh kondisi peralatan muat
bongkar yang tidak layak dikarenakan perawatan yang tidak tepat pada peralatan muat
bongkar. Tentunya hal ini membuat proses muat bongkar tersebut berjalan lambat. Di
kapal MV. Sri Wandari Indah, terdapat 7 (tujuh) palka dimana ketujuh palka tersebut
besarnya tidak sama. Alat bongkar muat yang ada di kapal MV. Sri Wandari Indah yaitu
crane buatan Fuji yang memiliki SWL (Safety Working Load) 25 MT. Ketika proses muat
bongkar batu bara dalam bentuk curah dari kapal ke tongkang yang menggunakan grab,
masih terdapat kendala crane yang membuat proses muat bongkar tersebut berjalan
dengan lambat. Hal ini dikarenakan sering terjadinya kerusakan pada crane.
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode fishbone analysis
sebagai metode untuk menentukan faktor permasalahan dan SWOT sebagai
metode untuk mencari cara penyelesaian permasalahan. Adapun rumusan masalah
dari penelitian ini adalah : faktor apa saja yang mempengaruhi proses bongkar muat,
dampak perawatan crane yang tidak rutin terhadap proses bongkar muat, dan
bagaimana upaya yang dilakukan terhadap crane untuk mengoptimalkan proses bongkar
muat.
Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa faktor yang
mempengaruhi proses bongkar muat ada 4 (Peralatan, Manajemen, Keadaan
lingkungan, dan Manusia). Dampak perawatan crane yang tidak rutin mengakibatkan
crane sering mengalami kerusakan sehingga proses bongkar muat melambat, dan upaya
yang dilakukan terhadap crane untuk mengoptimalkan proses bongkar muat adalah
dengan menerapkan perawatan sesuai Manual Book, membuat checklist
perawatan, pengawasan terhadap perawatan crane, dan membuat checklist
peralatan yang harus diamankan setelah bongkar muat.
ABSTRACT
Hendra Muktiyono NIT. 51145217.N, 2019 "Maintenance Efforts Crane MV.
Sri Wandari Indah to Optimize the Coal Loading Process", Diploma IV
Program, Nautika, Merchant Marine Polytechnic Semarang, Advisor I :
Capt. Ali Imran Ritonga, M.M., M.Mar. and Advisor II : Okvita Wahyuni,
S.ST, MM.
Damage to loading and unloading equipment is caused by the condition
of unloading loading equipment due to improper maintenance of loading and
unloading equipment. Of course this makes the loading and unloading process run
slowly. On the MV ship. Sri Wandari Indah, there are 7 (seven) holds where the
seven holds are not the same size. Loading and unloading equipment on the MV
ship. Sri Wandari Indah is a Fuji made crane that has 25 MT of SWL (Safety
Working Load). When loading and unloading coal in bulk from the ship to the
barge using grabs, there are still obstacles in the crane that make loading and
unloading proceeding slowly. This is due to frequent damage to the crane.
The method used in this paper is the method of fishbone analysis as a
method for determining problem factors and SWOT as a method to find ways to
solve problems. The formulation of the problem from this study is: what factors
influence the loading and unloading process, the impact of irregular crane care on
the loading and unloading process, and how the efforts made on the crane to
optimize the loading and unloading process.
Based on the results of this study it was concluded that the factors that
influence the loading and unloading process are 4 (Equipment, Management,
Environment, and Humans). The impact of non-routine crane maintenance results
in cranes often experiencing damage so that the loading and unloading process
slows down, and efforts made to crane to optimize the loading and unloading
process are to apply maintenance according to the Manual Book, create
maintenance checklists, monitor crane maintenance, and make equipment
checklists must be secured after loading and unloading.