Sistem udara penjalan (air starting) merupakan salah satu bagian terpenting dari sistem start awal untuk mesin induk diesel di atas kapal. Start awal mempunyai peranan penting dimana motor diesel dalam operasinya ditujukan untuk kelancaran operasional pelayaran. Dengan menggunakan media udara bertekanan tinggi harus mampu menekan katup secara penuh dan kemudian menekan piston turun ke bawah dari TMA ke TMB. Udara bertekanan tinggi merupakan bagian penting yang mempengaruhi kinerja Mesin Induk.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif (apabila ditinjau dari segi tingkat penyajian) dan juga kualitatif (apabila ditinjau dari cara pengolahan data), kemudian di analisis dengan metode fishbone analysis untuk menentukan masalah dari setiap faktor dan pemecahan masalah dengan metode Fault Tree Analysis. untuk menentukan masalah yang menjadi prioritas utama. Dalam hal ini teknik pengumpulan data berupa pendekatan terhadap obyek melalui observasi, wawancara secara langsung terhadap subyek serta menggunakan dokumen dan data-data yang berhubungan dengan proses air starting.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di kapal dapat disimpulkan bahwa pengaruh udara penjalan terhadap kinerja mesin induk disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu 1) Kurangnya tekanan udara pada air recervoir, disebabkan oleh pipa high pressure bocor dan kompressor tidak bekerja dengan baik, 2) Starting valve tidak bekerja, disebabkan oleh karena pegas katup udara start tidak elastis, keausan valve (spindle). Untuk mengatasi faktor-faktor tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pengecekan terhadap sistam udara start terutama pada komponen-komponen instalasi sistem udara penjalan (air starting), dan lakukan perawatan sesuai dengan engine manual book. Sehingga pengoperasian mesin induk terutama saat start awal dapat berjalan dengan lancar.
