Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
PENANGANAN MUATAN BATU BARA TERBAKAR DI MV. SRI WANDARI INDAH
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
TEGUH, AGUNG PRIHANTO
Subject(s)
Nautika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Teguh Agung Prihanto, 2019, NIT : 51145170 N, “Penanganan Muatan
Batu Bara Terbakar di MV.Sri Wandari Indah”, Skripsi Program
Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I : Capt. H. Agus Subardi, M.Mar,
Pembimbing II : Poernomo Dwi Atmodjo, M.H.
Batu bara termasuk salah satu muatan berbahaya dimana batu bara
dapat memanas atau terbakar sendiri. Dengan dasar teori itu peneliti
merumuskan masalah tentang faktor apa saja yang menyebabkan terbakarnya
muatan batu bara di atas kapal MV. Sri Wandari Indah, bagaimana cara
penanggulangan muatan batu bara yang terbakar di MV. Sri Wandari Indah,
dan bagaimana upaya mencegah kebakaran muatan batu bara terbakar di MV.
Sri Wandari Indah yang digunakan dalam pembuatan laporan penelitian.
Menurut World Coal Institute (WCI) (2005:2), Batu bara adalah bahan
bakar fosil yang dapat terbakar sendiri, terbentuk dari endapan, batuan organik
yang terutama terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen. Menurut Dewan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) terbakar adalah suatu
peristiwa bencana yang berasal dari api yang tidak dapat dikehendaki yang
dapat menimbulkan kerugian, baik kerugian materi maupun kerugian yang
non-materi hingga kehilangan nyawa atau cacat tubuh yang ditimbulkan
akibat kebakaran. Jadi menurut peneliti batu bara terbakar adalah nyala api
yang tidak dikehendaki pada batu bara yang terjadi secara alami.
Metode analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah metode
deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah suatu metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yang ada.
Kualitatif adalah pengamatan, wawancara atau penelaahan dokumen, metode
kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan.
Berdasarkan permasalahan dan fakta yang telah diuraikan dalam hasil
penelitian sehingga diketahui faktor-faktor penyebab terjadinya muatan batu
bara yang terbakar ketika pemuatan di MV. Sri Wandari Indah dengan faktor
utama penyebab kebakaran adalah nyala api dikarenakan terpenuhinya unsur
segitiga api. Penanganan yang dilakukan adalah dengan memutus rantai
segitiga api, serta dilakukan pembongkaran pada batu bara yang terbakar,
kemudian upaya pencegahan yang dilakukan adalah mengupayakan untuk
meniadakan unsur segitiga api yang dimaksudkan adalah unsur oksigen
dengan pemadatan ruang muat, dan juga memaksimalkan fungsi ventilasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, faktor yang
menyebabkan terjadinya muatan batu bara terbakar di MV. Sri Wandari Indah
adalah terpenuhinya unsur segitiga api, adanya ruang kosong dalam palka,
sifat batu bara yang mengeluarkan gas yang mudah terbakar. Kondisi
lingkungan sekitar yang bersuhu tinggi (panas) yang memicu muatan batu
bara terbakar, kurangnya pengetahuan awak kapal terhadap bahaya yang
ditimbulkan dan cara penanganan muatan batu bara yang terbakar.





ABSTRACT
Teguh Agung Prihanto, 2019, NIT : 51145170 N, “Penanganan Muatan
Batu Bara Terbakar di MV. Sri Wandari Indah”, Script of Nautical
Study Program, Diploma IV Program, Semarang Merchant Marine
Polytechnics, 1st Supervisor : Capt. H. Agus Subardi, M.Mar, 2nd
Supervisor : Poernomo Dwi Atmodjo, M.H.
Coal is one of the dangerous charges where coal can heat up or burn on its
own. On the basis of the theory, the researcher formulated a problem about what
factors caused the burning of coal loads on the MV vessel. Sri Wandari Indah,
how to overcome the coal load that burned in the MV. Sri Wandari Indah, and
how to prevent burning of coal burning in the MV. Sri Wandari Indah used in
making research reports.
According to the World Coal Institute (WCI) (2005: 2), coal is a fossil fuel
that can burn itself, formed from deposits, organic rocks consisting mainly of
carbon, hydrogen and oxygen. According to the Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) a fire is a catastrophic event originating from
an undesirable fire which can cause loss, both material loss and non-material
losses to loss of life or bodily disability caused by fire. So according to the author
of burning coal is a flame on unwanted coal that occurs naturally.
The data analysis method used by researchers is a qualitative descriptive
method. Descriptive is a research method used in descriptive research to describe
existing phenomena. Qualitative is observation, interview or document review,
this qualitative method is used for several reasons.
Based on the problems and facts that have been described in the results of
the study so that the factors causing the occurrence of coal loads are burned when
loading in the MV. Sri Wandari Indah with the main factor causing fires is the fire
due to the fulfillment of the fire triangle element. Handling is done by breaking
the chain of fire triangles, as well as demolition of burning coal, then prevention
efforts are carried out to strive to eliminate the intended element of the fire
triangle is the oxygen element with compaction of the cargo space, and also
maximize the function of ventilation.
Based on the results of research conducted by researchers, the factors that
caused the coal load to burn in the MV. Sri Wandari Indah is the fulfillment of the
fire triangle element, the empty space in the hold, the nature of coal which emits
flammable gas. The surrounding environment with high temperature (heat) that
triggers coal loads burns, lack of knowledge of the crew of the danger caused and
how to handle coal loads that burn.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/1652/