Abstraksi, Muatan LPG berupa Propane (C3H8) dan Butane (C4H10) sebagai muatan yang mempunyai karakteristik khusus karena sifatnya yang sangat mudah terbakar. Penanganan muatan inipun sangat berbeda dengan muatan yang lain karena harus disimpan pada suhu yang sangat dekat dengan titik didihnya yang mana sekitar -50o C. Penulis mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: 1) Faktor-faktor apakah yang menyebabkan keterlambatan proses bongkar muat Propane (C3H8) dan Butane (C4H10) dikapal LPG/C GAS KALIMANTAN . 2) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi proses bongkar muat.
Penulisan skripsi ini menjabarkan tentang proses bongkar muat LPG yang digunakan dalam pembuatan laporan penelitian dan untuk memecahkan masalah yang ada dalam proses penelitian utamanya terkait dengan hal-hal yang menyebabkan keterlambatan proses bongkar muat, pengertian cooling down, pengertian reliquefaction plant. tingginya tekanan tangki saat akan memuat, dan kesalahan koordinasi dengan port control saat bongkar muatan gas cair yang memerlukan penangan khusus dari crew kapal, dan kurangnya koordinasi dengan port control adalah penyebab masih terjadinya keterlambatan proses bongkar muat di kapal LPG/C GAS KALIMANTAN serta peningkatan tekanan tangki saat pemuatan dapat menyebabkan kehilangan muatan dan bahaya ledakan kapal.