Abstraksi-Semenjak diberlakukannya International Safety Management Code (ISM Code) pada tanggal 1 Juli 1998 yang diadopsi oleh International Maritime Organization melalui resolusi A.741(18) [1], banyak pihak dari perusahaan pelayaran ataupun yang terlibat dalam pengoperasian kapal berharap keselamatan kerja dapat dicapai oleh seluruh kru kapal. Praktik sehari-hari terlihat bahwa Anak Buah Kapal (ABK) belum sepenuhnya mematuhi norma keselamatan kerja. Selain itu, para perwira juga kurang melakukan pengawasan dan pembinaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab rendahnya kedisiplinan ABK dalam menggunakan alat keselamatan kerja dan penyebab rendahnya tingkat pengawasan terhadap ABK. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi dalam waktu sekitar 12 bulan. Hasil penelitian menunjukan faktor penyebab rendahnya kedisiplinan ABK adalah Alat Pelindung Diri (APD) belum memenuhi spesifikasi, sebagian tidak nyaman, dan mudah rusak. Untuk faktor penyebab rendahnya pengawasan yaitu para perwira kurang cermat dalam membagi kesibukan dan kegiatan lainnya sehingga peran pengawasan terbengkalai.
Kata kunci: alat-alat keselamatan, risiko, kecelakaan.