Oil Water Separator adalah suatu pesawat yang berguna untuk memisahkan antara minyak dan air dengan menggunakan metode grafity dan filterisasi. Pesawat ini sangat perlu sekali dipasang di atas kapal guna untuk memenuhi persyaratan peraturan internasional oleh MARPOL 1973 / 1978 tentang pencegahan pencemaran minyak oleh kapal pada saat berada di laut. Hal ini dilakukan agar pembuangan limbah got memiliki kadar minyak tidak melebih dari 15 ppm..
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik analisa data menggunakan metode SWOT untuk menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya kerja OWS, dampak yang di timbulkan dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor–faktor tersebut dengan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penurunan kemampuan OWS disebabkan oleh: 1) Kurangnya perawatan pada filter coalesscer pada OWS menyebabkan penyaringan antara air dan minyak tidak sempurna sehingga minyak yang harusnya menempel pada filter tidak dapat tersaring karena terlalu banyak kotoran pada filter dan pada oil discharge monitoring akan memberikan sinyal berupa alarm yaitu high ppm alarm. 2) Kinerja Bilge pump yang tidak optimal. Untuk mengatasi faktor-faktor tersebut dilakukan dengan membersihkan filter coalesscar secara berkala dan melakukan perbaikan pada pompa got yang terjadi kerusakan pada bearing sehingga harus melakukan pergantian .
Kata kunci: Oil Water Separator, Bilge pump, SWOT, filter coalesscar
