Heel merupakan sisa muatan LNG yang diberikan pihak pencharter yang bertujuan untuk menjaga suhu tangki muatan agar siap untuk melaksanakan proses memuat. Apabila suhu tangki tidak mencapai seperti yang diharapkan, maka kapal tidak siap melaksanakan proses memuat. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantiatif dengan regresi linier berganda, Agar dapat dilaksanakan analisis parametrik tersebut maka dilakukan terlebih dahulu uji normalitas dan uji linieritas. Hasil dari kedua uji tersebut adalah data-data yang diambil memiliki distribusi normal dan memiliki hubungan yang linier.
Dari hasil penelitian penulis kemudian menemukan bahwa evaluasi dilaksanakan dengan menganalisis pelayaran yang telah dilakukan dan dihitung berapa kali kapal siap dan tidak siap dalam melaksanakan proses memuat. Kemudian dihitung berapa besar pengaruh lama perjalanan dan heel akhir terhadap suhu tangki muatan sebelum memuat, yang menjadi faktor utama dalam kesiapan tangki melakukan proses memuat. Selanjutnya, heel akhir berpengaruh cukup kuat terhadap suhu tangki muatan di LNG-Carrier Tangguh Foja dan kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang berlawanan arah. Semakin banyak heel yang tersisa maka semakin rendah suhu tangki muatan.
Kata kunci: Heel, regresi linier berganda, evaluasi, pengaruh, suhu tangki.
