Kapal adalah salah satu sarana transportasi
yang sangat efisien, canggih kapal juga dirancang
sedemikian sehingga dapat memnuhi kebutuhan yang
diinginka. Peranan kapal sangat di butuhkan dalam
eksport import barang dari suatu negara ke negara lain
maupun sebagai mobilitas penduduk antar pulau, dalam
menunjang kegiatan operasional kapal di butuhkan
permesinan serta kondidi kapal yang baik dan layak jalan
hal ini sangatlah mempengaruhi kelancaran pengoperasian
kapal dan tercapainya order pelayaran.
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam
penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif
kualitaf. Dalam hal ini penulis menggunakan metode
SWOT. Swot adalah sebagai teknik analisa data untuk
menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pengoperasian kapal akibat kebocoran tangki FO double
bottom dan upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi
faktor–faktor tersebut dengan mengidentifikasi kekuatankekuatan
(strenghts), kelemahan-kelemahan (weaknesses),
peluang-peluang (opportunities), serta ancaman-ancaman
(threats) dari lingkungan secara sistematis untuk
merumuskan strategi yang akan diambil.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah
dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa dampak
kebocoran tangki FO double bottom terhadap pegoperasian
kapal oleh dua faktor, yaitu
1) Terjadinya kandas
2) Adanya inspeksi membuat kapal delay
Untuk mengatasi faktor-faktor tersebut dapat dilakukan
dengan penutupan retakan pada tangki, pengurasan secara
rutin, dan dilakukan pengamatan tangki secara rutin,
penambahan semen dan cor pada retakan tangki FO yang
bocor.
Kata Kunci: Double Bottom dan tangki FO
