Condenser adalah pesawat bantu yang berfungsi untuk mengubah uap menjadi zat cair, terdiri dari jaringan pipa yang berisi air laut untuk mendinginkan uap di luar pipa, dimana zat yang didinginkan ini akan berubah wujudnya setelah didinginkan pada condenser, dapat juga diartikan sebagai alat penukar kalor (panas). Perubahan wujud yang terjadi pada condenser adalah perubahan dari uap menjadi air. Air yang dihasilkan dari proses ini dinamakan air condensat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode SWOT, yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) pada suatu proyek. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, interview/wawancara dan studi kepustakaan secara langsung terhadap subjek yang berhubungan dengan kebocoran condenser.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa terjadinya kebocoran pada condenser disebabkan karena adanya penyumbatan pada pipa pendingin air laut yang masuk ke dalam condenser dan terdapat pengerutan pada bagian dalam pipa yang terbuat dari karet yang disebabkan oleh proses pengelasan yang kurang cermat. Untuk mengatasi permasalahan di atas agar kinerja pada condenser manjadi optimal perlu di lakukan penggantian pipa yang rusak dan mengawasi proses pengelasan, dan melakukan perawatan secara rutin, serta melaporkan kerusakan ke perusahaan.
Kata kunci : sistem pendingin, kebocoran, condenser
