Abstraksi, Perompakan menjadi salah satu penyebab kapal tidak dapat berlayar dengan aman dan selamat, dengan demikian dibutuhkan sistem keamanan Ship Security Alert System (SSAS) yang merupakan bagian dari ISPS Code untuk mengatasi perompakan dan menekan tindakan terorisme seminimal mungkin. Mengingat pentingnya SSAS, dalam hal ini penulis menggunakan metode kualitatif melalui metode analisis data fishbone diagram dan metode fault tree analysis. Dimana metode fishbone diagram digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah yang terjadi, sedangkan fault tree analysis digunakan untuk mencari upaya yang harus dilakukan terhadap masalah yang sedang terjadi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab kurangnya pemahaman akan SSAS adalah kurangnya sosialisasi tentang SSAS serta pelaksanaan drill yang jarang dilakukan. Sedangkan upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi perompakan dengan penerapan SSAS adalah rutin mengadakan safety meeting serta membuat jadwal rutin drill SSAS 1 bulan sekali.Dengan melaksanakan upaya tersebut diharapkan penerapan SSAS dapat berjalan optimal serta keamanan di atas kapal dapat lebih terjaga sehingga kegiatan pelayaran dapat berjalan dengan lancar.
Kata kunci: penerapan SSAS, perompakan.
