kapal adalah sarana angkutan laut yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kelancaran pengangkutan barang. Proses pengangkutan barang dari satu tempat ke tempat yang lain tersebut dapat dilakukan menggunakan berbagai sarana tansportasi, sedangkan sarana untuk menunjang proses pendistribusian barang dapat dilakukan melalui darat, udara, maupun melalui laut. Karena Indonesia merupakan negara kepulauan dimana pulau yang satu dengan pulau yang lainnya dihubungkan dengan laut. Maka sarana angkutan laut yang digunakan untuk pendistribusian barang menjadi pilihan utama, karena pengiriman barang dapat dilaksanakan dalam jumlah yang besar serta biaya yang dikeluarkan lebih kecil dibandingkan dengan sarana angkutan yang lain, lebih efektif dan efisien.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dalam hal ini pengumpulan datanya berupa pendekatan terhahap obyek melalui observasi, wawancara, serta langsung terhadap subyek serta menggunakan dokumen dan data-data yang berhubungan.
Kapal MT. Champion One milik PT. Waruna Nusa Sentana dengan jenis kapal Tanker. Crew kapal MT. Champion One, yang terdiri dari beraneka macam suku, beraneka macam sifat dan tingkah lakunya dan terdapat keanekaragaman yang dilihat dari latar belakang pendidikan dalam hal ijazah laut yang dimiliki, akan mempengaruhi proses dinas jaga, terutama perwira kapal yang akan mempengaruhi pola pikir dari setiap individu dalam melihat segala sesuatu, baik dalam mengambil keputusan, pemahaman mengenai peraturan dan tugas dinas jaga. Pemahaman peraturan dan tugas dinas jaga yang kurang optimal dan ketidakdisiplinan para awak kapal MT. Champion One yang mempengaruhi kebugaran tubuh Crew dan sangat berpengaruh bagi Keselamatan Kapal berserta awaknya, maka dari itu chief officer yang bertanggung jawab dengan dinas jaga harus memberikan pengarahan dan penjelasan terhadap prosedur jam istirahat yang baik di kapal untuk menjaga kebugaran yang mempengaruhi prodsedur dinas jaga yang kurang baik dan mengakibatkan bahaya tubrukan.
Kata kunci: Pengaturan Dinas Jaga, Mencegah Terjadinya Bahaya Tubrukan
