Auxiliary Boiler adalah bejana tertutup yang dapat menghasilkan uap dengan tekanan lebih dari 1 atmosfir, dengan jalan memanaskan air Boiler yang berada didalamnya dengan gas-gas panas dari hasil pembakaran bahan bakar.” Uap tersebut digunakan untuk menunjang pengoperasian mesin dan berbagai keperluan kapal. Guna mencukupi kebutuhan uap bertekanan mengingat pentingnya fungsi uap bertekanan tersebut untuk menunjang operasional kapal. sistem Auxiliary Boiler bekerja dengan baik dan normal oleh karena itu Auxiliary Boiler mempunyai uap bertekanan hingga batas normal 6.0 kg/cm2 dan volume water 8.68 m3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Fishbone atau Cause and Effect dan Fault Tree Analysis, metode Fishbone atau Cause and Effect yaitu salah satu alat (tools) dari QC 7 tools yang dipergunakan untuk mengidentifikasikan dan menunjukan hubungan antara sebab dan akibat agar dapat menemukan akar penyebab dari suatu permasalahan. Fault Tree Analisis adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi resiko yang berperan terhadap terjadinya kegagalan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa kebocoran pipa air Auxiliary Boiler adalah karena perawatan dan pengecekan pH air Auxiliary Boiler yang kurang sehingga mengakibatkan air bersifat asam yang dapat menimbulkan korosi pada pipa dan mengalami kebocoran. Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu dilakukan pengawasan, perawatan dan pengecekan pada air Boiler secara rutin, supaya korosi pada pipa air Auxiliary Boiler dapat dihindari.
Kata kunci: Auxiliary Boiler, Pipa air, pH, Korosi
