Proses bongkar muat gandum dalam bentuk curah diperlukan persiapan, pengawasan, dan perawatan muatan yang baik agar proses bongkar muat dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis selama praktek laut di kapal MV. Bogasari Lima mengenai proses bongkar muat Gandum dalam bentuk curah di kapal MV. Bogasari Lima ditemukan adanya masalah-masalah dalam kegiatan persiapan ruang muat sebelum pemuatan yaitu masih adanya sisa-sisa muatan yang masih menempel di dinding-dinding palka dan tidak kendapnya hatch cover terhadap air. Selain itu, masalahmasalah dalam menjaga muatan selama berlayar yaitu tercampurnya muatan dengan keringat palka, tercampurnya muatan dengan air percikan ombak, dan kurangnya peranginan didalam ruang muat. Dalam hal ini disimpulkan bahwa masih adanya sisa-sisa muatan didalam ruang muat dan tidak kedapnya ruang muat terhadap air adalah penyebab masih terjadinya keterlambatan proses bongkar muat di kapal MV. Bogasari Lima serta tersumbatnya saluran drainase oleh sisa muatan, masuknya air laut yang ditimbulkan oleh ombak yang membentur dengan badan kapal ke dalam ruang muat, dan kurangnya peranginan didalam ruang muat adalah hal yang dapat menyebabkan kerusakan pada muatan gandum.
Kata kunci: : Bongkar Muat, Gandum, Kapal Curah