Muatan LPG berupa Propane (C3H8) dan Butane (C4H10) sebagai muatan yang mempunyai karakteristik khusus karena sifatnya yang sangat mudah terbakar. Penanganan muatan inipun sangat berbeda dengan muatan yang lain karena harus disimpan pada suhu yang sangat dekat dengan titik didihnya yang mana sekitar -50o C. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis selama praktek laut di kapal LPG/C GAS KOMODO mengenai proses bongkar muat LPG berupa propane (C3H8) dan butane (C4H10) di kapal LPG/C GAS KOMODO ditemukan adanya masalah-masalah dalam kegiatan pemuatan LPG dan pembongkaran LPG yaitu kebocoran pada manifold dan jumper, tingginya tekanan tangki saat akan memuat, dan kesalahan koordinasi dengan port control saat bongkar muat. Pentingnya menjaga tekanan di tangki selama proses pemuatan untuk menghindari kehilangan muatan dan bahaya ledakan.Dalam hal ini disimpulkan bahwa bocornya manifold dan jumper, tingginya tekanan di tangki saat akan muat, dan kurangnya koordinasi dengan port control adalah penyebab masih terjadinya keterlambatan proses bongkar muat di kapal LPG/C GAS KOMODO serta peningkatan tekanan tangki saat pemuatan dapat menyebabkan kehilangan muatan dan bahaya ledakan kapal.
Kata Kunci : Proses Bongkar Muat, LPG, Propane (C3H8) dan Butane (C4H10), Kapal Jenis Fully Refrigerated