Kapal tanker merupakan salah satu sarana transportasi angkutan laut yang berfungsi untuk mengangkut minyak crude hasil olahan dalam bentuk curah dimana muatan minyak tersebut diangkut dari pelabuhan muat ke pelabuhan bongkar dan dari off shore ke pelabuhan bongkar. Selama proses pengangkutan muatan dari pelabuhan muat ke pelabuhan bongkar, pihak kapal dituntut untuk menjaga muatan yang diangkut agar tidak terjadi kontaminasi (cargo off spec) maupun kekurangan cargo (cargo short) dan menjaga kelancaran dalam pelaksanaan pemuatan atau pembongkaran agar pendistribusian minyak dapat berjalan tepat pada waktunya. Dalam pelaksanaan pemuatan 2 grade HSD (High Speed Diesel) dan Gasoline secara simultan, penulis menemukan permasalahan yaitu terjadi kontaminasi (Cargo Off Spec) dan kekurangan muatan (Cargo Short). Permasalahan ini yang menyebabkan pihak kapal mendapat claim dan pernyataan berupa Letter Of Protest dari pihak terminal. Kekurangan muatan (Cargo Short) terjadi ketika muatan yang telah dibongkar ke tanki darat mengalami perbedaan antara angka Shore Figure (SFAD) dan Ship Figure (SFBD) yaitu selisihnya melebihi toleransi yang telah ditentukan oleh pihak Pertamina yaitu sebesar 0,30%. Penyebab kekurangan muatan (Cargo Short) adalah faktor cuaca yang tidak mendukung yang menyebabkan cairan dalam tanki bergerak bebas pada saat dilakukan pengukuran serta kalibrasi UTI tidak tepat waktu. Kontaminasi muatan (Cargo Off Spec) terjadi karena kurang bersihnya tanki-tanki muatan di MT. Fastron, peralatan yang kurang memadai dan kurangnya sparepart yang dibutuhkan serta kurangnya pengawasan dan manajemen perawatan valve-valve di atas kapal Agar dalam pelaksanaan pembongkaran maupun pemuatan 2 grade dapat berjalan secara aman, cepat dan sistematis maka diperlukan upaya untuk mengatasi kendala ketika pelaksanaan pembongkaran dan pemuatan 2 grade. Upaya yang dilakukan untuk menekan angka berkurangnya muatan (Cargo Short) adalah dalam pelaksanaan pengukuran dan perhitungan muatan dilakukan dengan teliti dalam kondisi dan cuaca apapun serta dilakukan kalibrasi terhadap UTI dan alat-alat pendukung lainnya. Sedangkan upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah kontaminasi (Cargo Off Spec) adalah dilakukan pembersihan dasar tanki secara berkala, memperbaiki dan mengganti peralatan yang rusak dengan spare yang baru serta menambah
pemahaman dan pelatihan kepada awak kapal mengenai penggunaan dan perawatan valve-valve yang ada.
Kata kunci – Kontaminasi (cargo off spec), cargo short