Pada proses pemindahan barang dari pelabuhan ke kapal atau sebaliknya dan antara kapal dengan kapal lainnya. Diperlukan suatu sarana yang dapat membantu proses pemindahan tersebut. Dengan dilengkapinya kapal peralatan bongkar muat yang membantu pemindahan barang tersebut, proses kegiatan bongkar muat dapat dilakukan secara mandiri tanpa harus menggunakan peralatan dari pelabuhan atau alat bantu lainnya. Kelancaran dari kegiatan bongkar muat kapal akan dipengaruhi oleh kondisi dari alat bongkar muat kapal. Berdasarkan pengalaman yang dialami dan fakta yang ditemukan, Peneliti tertarik untuk mengangkatnya dalam betuk Skripsi dengan judul “Manajemen Perawatan dan Perbaikan Alat Bongkar Muat di Kapal MV. Hoanya Wisdom”. Teori dalam penelitian yang digunakan adalah perawatan insidentil dan perawatan berencana. Melalui perawatan ini kita dapat mengendalikan atau memperlambat tingkat kemerosotan kapal. Maksud dari Peneliti melakukan hal tersebut adalah untuk mengetahui beberapa hal yang berkaitan mengenai perawatan alat bongkar muat kapal. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan metode kuantitatif yang menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data berupa pendekatan terhadap obyek melalui observasi serta menggunakan dokumen dan data yang yang berhubungan dengan perawatan alat bongkar muat. Dalam pelaksanaannya Peneliti menjabarkan gambaran umum obyek yang diteliti crane. Kemudian pada hasil penelitian Peneliti mengungkapkan hasil observasi yang didapatkan di atas kapal dari kegiatan kapal selama 1 tahun dan pelaksanaan perencanaan perawatan alat bongkar muat yang telah dilaksanakan selama 1 tahun. Adapun permasalahan yang dibahas pada pembahasan masalah adalah perencanaan perawatan alat bongkar muat yang digunakan di atas kapal, pelaksanaan perawatan alat bongkar muat yang telah dilaksanakan di atas kapal, dan kendala yang dapat menghambat pelaksanaan perawatan alat bongkar muat kapal sesuai perencanaan yang telah direncanakan. Dari hasil analisis penelitian yang dimaksud, dapat disimpulkan bahwa Peneliti menyimpulkan perencanaan yang disiapkan adalah perencanaan perawatan terjadwal dan insidentil, pelaksanaannya sudah maksimal, dan kendala yang terjadi adalah padatnya kegiatan kapal, cuaca, dan sarana pendukung perawatan.
Kata Kunci:Perencanaan;Manajeme;Perawatan