Dalam proses olah gerak sandar dan lepas sandar, sebuah kapal dengan registrasi kelas dan jumlah tonase yang bisa mencapai puluhan ribu mempunyai keterbatasan dalam mengolah gerak di daerah pelabuhan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran peranan kapal tunda dalam proses olah gerak sandar dan lepas sandar dan menilai keselamatan olah gerak sandar dan lepas sandar. Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan melakukan identifikasi penyebab hal itu terjadi dengan menggunakan metode SHEL, metode ini terdiri dari Sofware, Hardware, Environment, dan Liveware. Berdasarkan hasil penelitian, setelah teridentifikasi penyebab terjadinya resiko ketika kapal berolah gerak sandar dan lepas sandar dengan, maka selanjutnya bisa dilakukan suatu penilaian keselamatan guna mencari hal-hal yang memiliki resiko yang tidak bisa ditoleransi selama proses olah gerak sandar dan lepas sandar. Dengan diketahuinya hal-hal yang tidak dapat ditoleransi maka dapat dilakukan mitigasi resiko, yaitu mengurangi bahkan menghilangkan sama sekali resiko yang dapat terjadi selama proses olah gerak.
Kata kunci: Identifikasi bahaya, penilaian keselamatan, mitigasi resiko