Abstraksi - Agar setiap pemuatan kontainer dapat berjalan dengan baik, lancar dan kapal dapat berangkat sesuai dengan jadwal keberangkatannya, maka setiap proses memuat memerlukan bay plan yang merupakan pedoman dalam penataan muatan agar muatan ditempatkan dengan tepat serta pengawasana dan ketelitian dalam proses memuat. Namun saat kapal MV. Jales Mas memuat di Pontianak pada tanggal 20 Maret 2016 dan di Jakarta pada tanggal 10 Juni 2016, terjadi adanya penambahan muatan dan pembuatan bay plan yang tidak sesuai dengan jumlah muatan yang akan di muat karena kurangnya pengawasan dan ketelitian dalam pemuatan sehingga bay plan harus dirubah kembali. Dengan adanya permasalahan tersebut, keberangkatan kapal mengalami penundaan keberangkatan dan muatan terlambat sampai ke pelabuhan tujuan. Penelitian ini disusun menggunakan teknik penelitian USG (Urgency, Seriousness, Growth) dan dengan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data-data yang dihasilkan berasal dari hasil wawancara, observasi, serta studi kepustakaan. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kesalahan pemuatan yang berpengaruh pada bay plan kapal dikarenakan adanya penambahan muatan dan juga pembuatan bay plan yang tidak tepat, yang mana pengawasan dan ketelitiannya kurang baik.
Kata Kunci : Bay Plan, Penanganan, dan Muatan
